5 Contoh Riba Qardhi yang Patut Diketahui: Mengenal Hukum dan Dampaknya bagi Kita

Huda Nuri

5 Contoh Riba Qardhi yang Patut Diketahui: Mengenal Hukum dan Dampaknya bagi Kita
5 Contoh Riba Qardhi yang Patut Diketahui: Mengenal Hukum dan Dampaknya bagi Kita

Bagaimana Contoh Riba Qardhi?

Apa Itu Riba Qardhi?

Sebelum masuk ke dalam topik mengenai contoh riba Qardhi, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu tentang apa yang dimaksud dengan riba Qardhi. Kata riba sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti tambahan atau penambahan. Sementara itu, Qardh adalah pembiayaan yang bersifat pinjaman tanpa adanya tambahan atau imbal jasa yang berlebihan.

Dengan demikian, riba Qardhi dapat diartikan sebagai penambahan atau imbal jasa yang berlebihan atas suatu pinjaman. Artinya, pengembalian pinjaman yang seharusnya hanya sebesar jumlah pinjaman yang diberikan, namun ada penambahan yang tidak semestinya.

Contoh Riba Qardhi

Untuk memahami lebih jelas mengenai riba Qardhi, berikut ini adalah beberapa contohnya:

1. Pinjaman Uang

Ahmad meminjam uang sebesar Rp. 10.000.000 dari Adi. Adi mensyaratkan kepada Ahmad agar mengembalikan uang pinjaman tersebut dalam jangka waktu satu tahun dengan tambahan bunga sebesar 10% per tahun. Dalam hal ini, penambahan bunga sebesar 10% per tahun tersebut merupakan contoh riba Qardhi.

2. Pinjaman Barang

Budi meminjam mixer dari Tika untuk keperluan acara ulang tahun. Tika mensyaratkan kepada Budi untuk mengembalikan mixer tersebut dalam waktu 1 hari dengan memberikan tambahan satu kotak kue sebagai imbal jasa atas pinjaman mixer. Dalam hal ini, tambahan satu kotak kue tersebut merupakan contoh riba Qardhi.

Menghindari Riba Qardhi

Sebagai umat Muslim, menghindari riba Qardhi adalah salah satu hal yang sangat penting. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pinjaman tanpa adanya imbal jasa atau tambahan yang berlebihan.

BACA JUGA:   Menyimpan Uang di Bank: Apakah Termasuk Riba dan Menurut Hukum Halal atau Haram?

Selain itu, terdapat pula produk keuangan syariah seperti pembiayaan dengan sistem murabahah, musyarakah, mudharabah, dan lain-lain. Produk-produk tersebut dirancang dengan prinsip yang sesuai dengan syariah Islam, sehingga terhindar dari riba Qardhi.

Kesimpulan

Secara umum, riba Qardhi adalah penambahan atau imbal jasa yang berlebihan atas suatu pinjaman. Contoh riba Qardhi meliputi pinjaman uang dengan bunga, pinjaman barang dengan tambahan yang tidak semestinya, dan sebagainya. Agar terhindar dari riba Qardhi, kita perlu melakukan pinjaman tanpa adanya imbal jasa atau tambahan yang berlebihan. Selain itu, produk keuangan syariah juga dapat menjadi alternatif untuk terhindar dari riba Qardhi. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu kita dalam memahami lebih jauh tentang riba Qardhi.

Also Read

Bagikan:

Tags