Zakat fitrah adalah zakat yang dikeluarkan oleh setiap muslim dengan syarat-syarat tertentu setiap bulan Ramadan, sebagai bentuk ibadah dan membantu sesama yang membutuhkan. Zakat fitrah ini berbeda dengan zakat harta yang dikeluarkan dari harta yang dimiliki.
Untuk menunaikan zakat fitrah tentu dibutuhkan benda-benda tertentu. Berikut beberapa benda yang harus dipenuhi agar zakat fitrah dapat dilaksanakan dengan sempurna:
Beras atau Makanan Pokok
Beras atau makanan pokok lainnya seperti gandum, jagung, atau tepung dapat digunakan sebagai zakat fitrah. Standar ukuran zakat fitrah untuk sebuah keluarga adalah sekitar 3,5 liter beras atau setara dengan jenis makanan pokok lainnya.
Pemberian beras sebagai zakat fitrah bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. Selain itu, beras juga memiliki ketahanan yang lama dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama.
Uang Tunai
Selain makanan pokok, zakat fitrah juga dapat diberikan dalam bentuk uang tunai. Besar zakat fitrah dalam bentuk uang tunai disesuaikan dengan besarnya nilai yang tertera pada zakat fitrah beras atau makanan pokok.
Pemberian dalam bentuk uang tunai lebih fleksibel daripada makanan pokok karena penerima zakat dapat memilih makanan yang sesuai dengan kebutuhan dan selera mereka.
Baju Baru
Pada dasarnya zakat fitrah adalah bentuk socagea atau sedekah. Artinya, penerima zakat tidak hanya membutuhkan makanan, tetapi juga perlengkapan lain yang dibutuhkan untuk menjalankan kehidupan sehari-hari.
Baju baru yang diberikan sebagai zakat fitrah juga mempunyai nilai sosial yang tinggi dan dapat meningkatkan kualitas hidup orang yang menerimanya. Baju juga dapat digunakan dalam upacara keagamaan seperti lebaran atau pernikahan.
Perlengkapan Bayi
Bagi keluarga yang mempunyai bayi atau anak balita, perlengkapan seperti susu atau popok sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, zakat fitrah juga dapat diberikan dalam bentuk perlengkapan bayi.
Pemberian zakat fitrah dalam bentuk perlengkapan bayi yang praktis ini sangat membantu para ibu dalam memenuhi kebutuhan bayinya.
Menjadi Penghubung
Pilihan lain untuk menunaikan zakat fitrah adalah dengan menjadi penghubung atau perantara antara mereka yang ingin membayar zakat dan mereka yang membutuhkan zakat. Dalam hal ini, perantara akan membantu mengambil bentuk zakat fitrah yang dipilih lalu menyalurkannya kepada penerima yang membutuhkan.
Menjadi penghubung untuk menunaikan zakat fitrah adalah pilihan terbaik bagi mereka yang tidak dapat menyalurkannya secara langsung. Sebagai perantara, kita juga dapat memperoleh pahala dari membantu dua pihak yang berbeda.
Kesimpulan
Pada akhirnya, menunaikan zakat fitrah penting untuk dilaksanakan oleh setiap muslim. Dalam hal ini, benda-benda seperti beras, uang tunai, baju baru, perlengkapan bayi, atau menjadi penghubung dapat membantu memenuhi kewajiban tersebut.
Selain itu, zakat fitrah juga bukan hanya bentuk bantuan bagi mereka yang membutuhkan, tetapi juga sebagai bentuk syukur dan ketaatan kita kepada Allah SWT. Maka, mari bersama-sama menunaikan zakat fitrah dengan sempurna.