Al Baqarah ayat 173 menurut Islam

Huda Nuri

Pendahuluan

Al Baqarah, surah kedua dalam Al-Quran, adalah salah satu surah yang sangat penting dalam ajaran Islam. Ayat 173 di dalam surah ini menjelaskan banyak hal tentang kehalalan dan keharaman makanan bagi orang Muslim. Dalam artikel ini, kita akan membahas dengan rinci ayat 173 Al Baqarah dan arti pentingnya bagi umat Muslim.

Ayat 173 Al Baqarah

"…dan (makanan) yang tidak disebut nama Allah di atasnya, sedang sesungguhnya Dia adalah Allah yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."

Ayat ini menerangkan tentang makanan yang halal atau haram untuk dikonsumsi bagi orang Muslim. Makanan yang tidak disebut nama Allah di atasnya atau makanan yang diharamkan oleh syariat Islam dianggap haram dan tidak boleh dikonsumsi.

Makanan yang Boleh Dikonsumsi

Di dalam Islam, terdapat beberapa jenis makanan yang diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh orang Muslim. Makanan tersebut adalah:

  • Daging yang dipotong dari hewan yang disembelih dengan bismillah dan dengan cara yang benar.

  • Sayur-sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.

  • Minuman yang tidak mengandung alkohol, seperti air, teh, dan kopi.

  • Segala jenis makanan laut yang halal.

Makanan yang Haram

Sedangkan makanan yang diharamkan dalam Islam adalah:

  • Alkohol, narkoba, dan segala jenis minuman yang dapat memabukkan.

  • Daging hewan yang tidak disembelih secara syar’i atau daging dari hewan yang haram seperti babi.

  • Darah hewan yang masih mengalir ketika disembelih.

  • Makanan yang diolah dengan bahan-bahan haram, seperti babi atau alkohol.

Pentingnya Mengkonsumsi Makanan Halal

Mengkonsumsi makanan yang halal di dalam Islam sangat ditekankan oleh syariat. Selain karena kesehatan dan kebersihan, mengkonsumsi makanan yang halal juga memiliki makna spiritual bagi orang Muslim. Hal ini dijelaskan dalam ayat 172 Al Baqarah:

BACA JUGA:   Outperforming Other Websites with High-Quality Indonesian Content

"Makanan (yang halal) yang baik itu tidak diperuntukkan bagi orang-orang yang zalim yang mengerjakan kejahatan dengan kesalahan. Hari-hari (mereka) akan datang kepada Kami dengan muka hitam pekat."

Artinya, ketika seseorang tidak memperhatikan asal usul makanannya apakah halal atau haram, maka hal itu dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Oleh karena itu, mengkonsumsi makanan yang halal merupakan salah satu cara agar diri kita terhindar dari perilaku yang buruk dan terus mengikuti kebenaran.

Penutup

Dari penjelasan di atas, kita dapat memahami ayat 173 Al Baqarah secara luas dan mendalam. Islam sangat menekankan pentingnya mengkonsumsi makanan yang halal dan terhindar dari makanan yang haram. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim kita harus selalu berhati-hati dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua dalam meningkatkan pemahaman terhadap agama Islam.

Also Read

Bagikan: