Bagaimana Cara Mengatasi Riba dalam Masyarakat?
Pendahuluan
Masyarakat sebagai suatu entitas yang berdiri sendiri memiliki aturan-aturan yang harus diikuti, termasuk mengenai transaksi keuangan. Salah satu yang paling umum terjadi adalah riba, yang dalam Islam dilarang dan diharamkan. Oleh karena itu, diperlukan solusi dalam menghindari riba agar masyarakat tidak terjerumus dalam kesalahan yang sama. Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari riba dalam masyarakat:
Memahami Transaksi yang Halal (Sesuai Syariah)
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami transaksi yang halal sesuai dengan syariah. Transaksi seperti jual beli, sewa, dan gadai adalah beberapa contoh transaksi yang halal. Sedangkan riba, yang umum terjadi dalam bentuk bunga bank, harus dihindari. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jenis transaksi dan memilih yang sesuai dengan syariah.
Hanya Membeli dan/atau Menjual barang Halal dan Thayib
Selain memperhatikan jenis transaksi, hal yang penting adalah membeli dan/atau menjual barang yang halal dan thayib. Artinya, barang yang dikonsumsi atau diperjualbelikan tidak hanya halal dari segi syariah, tetapi juga memiliki kualitas yang baik. Dengan membeli dan menjual barang yang halal dan thayib, kita tidak hanya menghindari riba, tetapi juga memperoleh keuntungan yang berkah.
Berhutang pada Lembaga Khusus
Jika memang harus berhutang, maka diperlukan lembaga khusus yang menawarkan jasa tanpa riba atau bunga. Lembaga seperti koperasi syariah dan bank syariah merupakan pilihan yang baik dan patut dipertimbangkan. Koperasi dan bank syariah memberikan fasilitas pembiayaan yang halal dan sesuai dengan syariah, sehingga tidak ada unsur riba dalam proses pembayaran.
Tanamkan Sifat Saling Membantu (Ta’awun)
Salah satu sifat yang dianjurkan dalam Islam adalah saling membantu atau ta’awun. Hal ini juga dapat diterapkan dalam menghindari riba. Dalam hal ini, masyarakat dapat membentuk kelompok-kelompok atau komunitas yang saling membantu dalam hal keuangan, sehingga tidak perlu lagi bergantung pada lembaga-lembaga keuangan yang menawarkan riba.
Tanamkan Sifat Bersyukur dan Merasa Cukup (Qona’ah)
Sifat bersyukur dan merasa cukup atau qona’ah adalah sifat yang sangat penting dalam menghindari riba. Dalam arti lain, kita harus bersyukur dengan apa yang telah kita peroleh dan tidak terus-menerus menginginkan hal yang lebih dari apa yang kita miliki saat ini. Dengan sifat qona’ah, kita tidak akan mudah terjerumus dalam hutang karena berusaha hidup sederhana dan tidak berlebihan dalam mengeluarkan uang.
Kesimpulan
Menghindari riba memang bukan hal yang mudah, tetapi dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk menghindari hal tersebut. Dari cara-cara yang telah dijelaskan di atas, kita dapat mengetahui bahwa ada beberapa cara untuk menghindari riba. Melalui memahami transaksi yang halal sesuai syariah, membeli dan menjual barang halal dan thayib, berhutang pada lembaga khusus yang menawarkan jasa tanpa riba, menanamkan sifat saling membantu atau ta’awun, hingga menanamkan sifat bersyukur dan merasa cukup atau qona’ah, kita dapat menghindari riba dan hidup dengan tenang serta aman secara finansial.
Jadi, sebagai umat Muslim, kita harus mempertimbangkan semua langkah-langkah ini agar kita dapat hidup sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam agama, dan lebih baik lagi bila kita dapat membantu atau memberikan informasi kepada orang lain mengenai cara menghindari riba dalam masyarakat.