Cara Menghitung Fidyah dengan Uang: Panduan Lengkap

Huda Nuri

Jika kamu tidak bisa berpuasa dengan alasan tertentu seperti sakit atau saat sedang dalam masa menyusui, maka kamu perlu membayar fidyah. Fidyah adalah membayar uang sebagai ganti atas tidak berpuasa. Namun, tidak semua orang mengetahui cara menghitung fidyah dengan uang yang benar. Oleh karena itu, dalam artikel ini, saya akan memberikan panduan lengkap tentang cara menghitung fidyah dengan uang agar kamu dapat memahami dan melakukannya dengan benar.

Apa itu Fidyah?

Sebelum kita membahas bagaimana cara menghitung fidyah dengan uang, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu fidyah. Fidyah adalah membayar uang atau memberikan makanan sebagai ganti atas tidak berpuasa karena alasan tertentu seperti sakit atau sedang dalam masa menyusui. Fidyah hanya dibayar jika seseorang tidak bisa berpuasa karena alasan medis yang tidak memungkinkan untuk berpuasa.

Cara Menghitung Fidyah dengan Uang

Untuk menghitung fidyah dengan uang, kamu perlu mengetahui dua hal: jumlah makanan yang harus diberikan dan nilai dari makanan tersebut. Berikut adalah dua metode yang bisa kamu gunakan untuk menghitung fidyah dengan uang.

Metode Pertama: Menggunakan Standar Makanan

Metode ini menggunakan standar makanan sebagai patokan untuk menghitung fidyah. Kementerian Agama menetapkan standar makanan sebesar 750 gram beras atau 1,5 kilogram tepung terigu. Jumlah ini setara dengan makanan yang biasa dikonsumsi oleh satu orang dalam sehari. Oleh karena itu, jika kamu tidak bisa berpuasa selama satu bulan, kamu harus memberikan makanan sebanyak 750 gram beras atau 1,5 kilogram tepung terigu sebanyak 30 hari.

BACA JUGA:   Cara Sukses Hijrah dengan Istiqomah

Namun, jika kamu tidak ingin memberikan makanan secara langsung, kamu dapat menggantinya dengan uang. Berikut adalah cara menghitung fidyah dengan uang menggunakan metode ini:

  1. Tentukan harga per kilogram beras atau tepung terigu di pasar terdekat.
  2. Kalikan harga per kilogram dengan jumlah makanan yang harus diberikan (750 gram untuk beras atau 1,5 kilogram untuk tepung terigu) untuk mendapatkan nilai makanan tersebut.
  3. Kalikan nilai makanan tersebut dengan jumlah hari tidak berpuasa.
  4. Nilai yang didapat itulah yang harus kamu bayar sebagai fidyah dengan uang.

Untuk contoh perhitungan, misalnya harga beras di pasar terdekat adalah Rp10.000 per kilogram. Maka nilai makanan sebanyak 750 gram beras adalah sebesar Rp7.500. Jika kamu tidak berpuasa selama satu bulan, maka kamu harus membayar fidyah sebesar Rp225.000 (Rp7.500 x 30).

Metode Kedua: Menggunakan Standar Harga

Metode kedua ini menggunakan standar harga sebagai patokan untuk menghitung fidyah. Kementerian Agama menetapkan standar harga fidyah yang berbeda-beda setiap tahunnya. Pada tahun 2021, standar harga fidyah adalah sebesar Rp28.875 per hari.

Berikut adalah cara menghitung fidyah dengan uang menggunakan metode ini:

  1. Tentukan jumlah hari tidak berpuasa.
  2. Kalikan jumlah hari tersebut dengan standar harga fidyah yang berlaku pada tahun tersebut (pada tahun 2021, standar harga fidyah adalah Rp28.875 per hari).
  3. Nilai yang didapat itulah yang harus kamu bayar sebagai fidyah dengan uang.

Untuk contoh perhitungan, jika kamu tidak berpuasa selama satu bulan, maka kamu harus membayar fidyah sebesar Rp866.250 (Rp28.875 x 30).

Kesimpulan

Membayar fidyah dengan uang adalah salah satu cara untuk mengganti kewajiban puasa bagi mereka yang tidak bisa berpuasa karena alasan tertentu. Dalam artikel ini, kita telah membahas cara menghitung fidyah dengan uang menggunakan dua metode yang berbeda. Pastikan kamu memilih metode yang paling cocok dan sesuai dengan kondisi kamu. Semoga informasi yang kami berikan dapat bermanfaat bagi kamu yang membutuhkannya. Selamat berpuasa!

Also Read

Bagikan: