Mengapa Riba Diharamkan? Membedah Alasan Allah Membenci Praktik Ini

Huda Nuri

Mengapa Riba Diharamkan? Membedah Alasan Allah Membenci Praktik Ini
Mengapa Riba Diharamkan? Membedah Alasan Allah Membenci Praktik Ini

Kenapa Allah benci riba?

Pengertian Riba

Riba adalah suatu bentuk transaksi finansial dimana pihak yang meminjamkan uang memberikan persyaratan pengembalian dengan jumlah yang lebih tinggi atau tambahan tambahan tertentu yang harus dibayarkan oleh peminjam pada saat jatuh tempo.

Mengapa Riba dianggap Haram dalam agama Islam?

Riba dianggap haram dalam agama Islam karena bertentangan dengan ajaran agama dan prinsip moralitas sebagai manusia.

Kerugian dalam Transaksi Riba

Pertama-tama, pihak yang meminjam uang mungkin membayar bunga yang sangat tinggi yang jauh mengatasi kemampuan mereka. Hal ini dapat menyebabkan efek domino seperti payung ketika seseorang meminjam uang dari kreditor dan tidak dapat membayar kembali pada waktunya. Ada kemungkinan bahwa seseorang akan berjuang untuk bertahan hidup. Selain itu, Orang yang memiliki kurang banyak uang akan dihukum lebih berat karena mereka harus membayar lebih banyak bunga. Di sisi lain, individu atau kelompok yang meminjamkan uang akan menjadi lebih kaya dan lebih kaya karena bunga yang mereka terima.

Konsep Moral dalam Islam

Konsep moral dalam Islam menempatkan prinsip keseimbangan dalam segala hal. Riba bukan hanya bertentangan dengan konsep moral ini, melainkan juga terlihat sebagai praktik yang jahat dan merugikan satu pihak. Selain itu, riba sering juga menjadi penyebab pertikaian dan konflik ekonomi, yang merugikan masyarakat secara keseluruhan.

Kebebasan Finansial yang Sehat

Semua orang harus memiliki tujuan jangka panjang yang menarik dan diikuti dengan kebebasan finansial yang sehat. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kesuksesan dan kebahagiaan seseorang dalam hidupnya adalah kebebasan finansial. Kebebasan finansial adalah kondisi ketika seseorang merasa nyaman dalam keadaan keuangan dan dapat mengendalikan kehidupannya tanpa adanya kendala finansial.

BACA JUGA:   Membongkar Mitos: Gaji Pegawai Bank Bukan Termasuk Riba

Alternatif yang Dapat Dilakukan

Untuk menghindari praktik riba dalam bertransaksi, maka diperlukan alternatif yang dapat dilakukan, yaitu profit and loss sharing. Profit and loss sharing adalah suatu bentuk transaksi dimana pihak yang memberikan pinjaman mengambil bagiannya dalam laba atau kerugian sesuai dengan persentase kesepakatan yang dilakukan bersama. Konsep ini juga disebut ‘Mudharabah’, yang berarti kemitraan atau ‘Musharakah’, yaitu investasi bersama, dan salah satu bentuk alternatif lain adalah zakat dimana ketika seseorang memiliki kekayaan yang berlebih, maka orang tersebut harus memberikan sebagian kekayaannya kepada orang yang membutuhkan.

Kesimpulan

Dalam agama Islam, riba dianggap sebagai salah satu bentuk praktik yang bertentangan dengan konsep moral, etika dan keadilan. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan alternatif yang berbeda dalam bertransaksi dengan cara yang lebih adil, termasuk profit and loss sharing dan zakat. Semua orang harus berkomitmen untuk mempromosikan dan menerapkan praktik ekonomi yang etis dan adil guna mencapai kebebasan finansial yang sehat.

Also Read

Bagikan:

Tags