Pendahuluan
Zakat fitrah merupakan salah satu kewajiban bagi umat muslim dalam menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan. Zakat fitrah ini memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesucian dan keberkahan ibadah puasa. Dalam hadits-hadits Nabi Muhammad SAW, terdapat petunjuk yang sangat jelas tentang zakat fitrah dan artinya.
1. Hadits Pertama:
H1 "Rasulullah SAW bersabda: ‘Ibnu `Umar berkata: "Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebanyak satu sha’ (ukuran pengukur) gandum atau kurma atau satu sha’ kismis, bagi orang lelaki maupun perempuan, budak maupun merdeka, kecil maupun besar dari kaum muslimin.’" (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Zakat fitrah dalam hadits pertama ini diterangkan bahwa zakat fitrah harus dikeluarkan oleh setiap muslim, tanpa memandang status sosial atau kekayaan. Zakat fitrah dapat diberikan berupa satu sha’ gandum, kurma, atau kismis.
2. Hadits Kedua:
H1 "Rasulullah SAW bersabda: ‘Zakat fitrah merupakan fitrah bagi orang Islam dan agama Islam. Barangsiapa keluarkan sebelum shalat Ied, maka termasuk zakat dua hari. Dan barangsiapa keluarkan sesudah shalat
Ied, maka hanya menjadi sedekah daripadanya.’" (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ad-Darimi, Al-Baihaqi, dan Ahmad)
Hadits ini menjelaskan bahwa zakat fitrah merupakan satu bentuk fitrah bagi umat Islam, yang harus dikeluarkan sebelum shalat Ied dilaksanakan. Jika zakat fitrah dikeluarkan setelah shalat
Ied, maka zakat tersebut hanya dianggap sebagai sedekah.
3. Hadits Ketiga:
H1 "Rasulullah SAW bersabda: ‘Zakat fitrah adalah penyucian bagi orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan ucapan meresahkan. Jika seseorang tidak mengerjakannya (zakat fitrah), maka zakat tidak memberatkan kepadanya.’" (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Dalam hadits ini, Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa zakat fitrah berfungsi sebagai penyucian bagi orang yang menjalankan ibadah puasa. Dengan membayar zakat fitrah, seseorang diharapkan terhindar dari perbuatan sia-sia dan ucapan-ucapan yang meresahkan. Bagi yang tidak melaksanakan zakat fitrah, maka tidak akan menjadi beban baginya.
4. Hadits Keempat:
H1 "Rasulullah SAW bersabda: ‘Zakat fitrah adalah membersihkan orang yang berpuasa dari ucapan keji dan kesalahan yang dilakukan ketika melakukan puasa. Dan zakat fitrah itu seperti angin yang menyapu kotoran.’" (HR. Ibnu Majah, At-Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim)
Dalam hadits keempat ini, Nabi Muhammad SAW menekankan bahwa zakat fitrah berfungsi sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari ucapan buruk dan kesalahan yang dilakukan selama berpuasa. Zakat fitrah dapat dibandingkan seperti angin yang menyapu kotoran, membersihkan dan membersihkan hati umat muslim.
5. Hadits Kelima:
H1 "Rasulullah SAW bersabda: ‘Zakat fitrah wajib atas setiap muslim dalam satu keluarga, baik lelaki, perempuan, anak-anak, dan budak.’ Baginya berbuka’ dan untuk mengangkat kekurangan saat berpuasa.’" (HR. Ath-Thabrani)
Hadits kelima ini menegaskan bahwa zakat fitrah wajib dikeluarkan oleh setiap muslim dalam satu keluarga, termasuk lelaki, perempuan, anak-anak, dan budak. Zakat fitrah tidak hanya berfungsi sebagai tindakan berbuka puasa, tetapi juga untuk mengangkat kesempurnaan ibadah puasa.
6. Hadits Keenam:
H1 "Rasulullah SAW bersabda: ‘Zakat fitrah yang dibayar oleh umat Islam adalah sebagai penebus kesalahan yang terjadi selama Ramadan dan sebagai makanan bagi orang miskin.’ (HR. Abu Dawud dan An-Nasai)
Dalam hadits keenam ini, Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa zakat fitrah yang dibayarkan oleh umat Islam berfungsi sebagai penebus kesalahan yang mungkin terjadi selama Ramadan. Selain itu, zakat fitrah juga merupakan makanan bagi orang-orang miskin, memberikan kebahagiaan dan kecukupan bagi mereka.
Kesimpulan
Dari hadits-hadits di atas, kita dapat memahami dengan jelas tentang zakat fitrah dan artinya. Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap muslim, tidak peduli status sosial atau kekayaan. Zakat fitrah berfungsi sebagai penyucian, pembersih, dan penebus kesalahan bagi orang yang berpuasa. Selain itu, zakat fitrah juga membantu memberikan kecukupan kepada orang-orang miskin. Mari kita jalankan kewajiban zakat fitrah dengan penuh ikhlas dan keikhlasan.
FAQs
-
Apa saja bahan zakat fitrah yang dapat diberikan?
- Jenis bahan yang dapat diberikan sebagai zakat fitrah antara lain gandum, kurma, atau kismis.
-
Apakah zakat fitrah harus dikeluarkan sebelum atau setelah shalat `Ied?
- Zakat fitrah sebaiknya dikeluarkan sebelum pelaksanaan shalat `Ied.
-
Siapa yang wajib membayar zakat fitrah?
- Setiap muslim, baik lelaki maupun perempuan, anak-anak, dan budak di dalam satu keluarga wajib membayar zakat fitrah.
-
Apakah zakat fitrah juga berfungsi sebagai makanan bagi orang miskin?
- Ya, zakat fitrah juga berfungsi sebagai makanan bagi orang miskin.
-
Apakah ada batas jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan?
- Zakat fitrah biasanya dikeluarkan sebanyak satu sha’ (ukuran pengukur) dari bahan yang diberikan.
Selamat menjalankan ibadah puasa dan zakat fitrah, semoga Allah SWT menerima amalan kita dengan keridhaan-Nya.