Apakah dosa zina bisa dihapus dengan istighfar?
Dosa zina merupakan salah satu dosa besar yang sangat dihindari dalam agama Islam. Bahkan, seringkali dosa zina dianggap sebagai dosa yang paling besar setelah syirik kepada Allah SWT.
Bagi seorang muslim yang telah melakukan dosa zina, tentunya merasa sangat bersalah dan ingin memperbaiki diri. Salah satu cara untuk menghapus dosa zina adalah dengan istighfar atau memohon ampun kepada Allah SWT. Namun, apakah dosa zina bisa dihapus dengan istighfar?
Mengenal Dosa Zina
Dalam Islam, zina adalah hubungan intim yang dilakukan oleh seorang pria dan wanita yang belum sah menjadi suami istri menurut syariat Islam. Dosa zina merupakan perbuatan yang sangat keji dan tidak sesuai dengan aturan agama. Allah SWT menyebutkan dalam Al Quran bahwa perbuatan zina itu sendiri sebagai suatu kemungkaran yang besar.
Istighfar sebagai Cara Menghapus Dosa Zina
Meskipun dosa zina merupakan dosa yang sangat besar, tetapi Allah SWT memang sangat Maha Pengampun dan sayang kepada hamba-Nya. Oleh karena itu, perbuatan baik yang kita lakukan setelah dosa zina, seperti memohon ampun dengan istighfar dapat membantu menghapuskan dosa zina tersebut.
Allah SWT berfirman dalam Al Quran: “Dan beristighfarlah kalian kepada Allah. Sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah: 199)
Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW juga mengatakan bahwa: “Peliharalah lima waktu shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadan, dan menjaga kemaluan. Itu adalah jaminan dari Allah bahwa orang itu akan masuk surga.”
Salah satu dari jaminan tersebut adalah menjaga kemaluan, yang berarti kita harus menjauhi perbuatan zina. Namun, jika sudah melakukan dosa zina, maka istighfar bisa menjadi solusi untuk menghapus dosa tersebut.
Istighfar dalam bahasa Arab berasal dari kata ‘ghafara’ yang berarti menutup atau menyembunyikan. Dalam hal ini, istighfar berarti memohon ampun dan menutupi dosa-dosa yang telah dilakukan.
Dalam beberapa hadits, Rasulullah SAW juga menganjurkan kita untuk selalu beristighfar. Berikut ini hadits yang mengajarkan pentingnya beristighfar.
Hadits tentang Pentingnya Istighfar
“Demi Allah, sesungguhnya aku beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya -dalam sehari- sebanyak 70 kali.” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Inilah keadaan orang yang beruntung, yaitu orang yang dicatat di sisi Allah sebagai pengampun dosa-dosanya, orang yang penuh dengan keberkahan dalam amalnya dan senantiasa mengingat Allah SWT.” (HR. Ahmad)
Dari hadits-hadits di atas, jelas terlihat bahwa istighfar merupakan salah satu cara yang sangat ditekankan oleh agama Islam untuk menghapuskan dosa-dosa yang telah dilakukan.
Kesimpulan
Merupakan dosa besar bagi seorang muslim untuk melakukan zina, namun Allah SWT sangat Maha Pengampun dan memberikan kesempatan bagi hamba-Nya untuk memperbaiki diri dengan memohon ampun dan beristighfar. Dalam beberapa hadits, Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya istighfar dalam kehidupan sehari-hari.
Maka, untuk menghapuskan dosa zina sebelum menikah atau setelah menikah, memperbanyak istighfar menjadi langkah yang sangat dianjurkan. Semoga kita selalu diberi kesempatan untuk memperbaiki diri dan selalu dekat dengan Allah SWT. Amin.