Puasa merupakan salah satu kewajiban dalam agama Islam. Namun, tidak semua orang dapat menjalankan puasa dengan sempurna. Ada beberapa kondisi yang membuat seseorang tidak bisa berpuasa, seperti sakit atau hamil. Di dalam agama Islam, ada solusi yang diberikan untuk menggantikan puasa yang terlewat, yaitu dengan membayar fidyah. Namun, berapa sebenarnya fidyah yang harus dibayarkan untuk setiap 1 hari puasa yang terlewat?
Pengertian Fidyah
Fidyah merupakan kompensasi yang diberikan sebagai pengganti jika seseorang tidak dapat menjalankan puasa Ramadhan karena alasan tertentu. Kompensasi ini berupa membayar sejumlah makanan kepada orang yang berhak menerima zakat atau kepada lembaga amil zakat.
Tujuan Dibayarkan Fidyah
Tujuan utama dibayarkan fidyah adalah untuk menggantikan puasa yang terlewat. Dalam agama Islam, menjalankan puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap orang Muslim yang mampu. Namun, ada beberapa kondisi atau keadaan yang membuat seseorang tidak dapat menjalankan ibadah puasa, seperti sakit yang tidak memungkinkan untuk berpuasa.
Mengecek Besaran Fidyah
Ada dua metode yang dapat digunakan untuk mengecek besaran fidyah yang harus dibayarkan. Pertama, dapat dilihat berdasarkan makanan pokok yang umum dikonsumsi di wilayah tempat tinggal seseorang. Misalnya, di Indonesia beras menjadi makanan pokok, sehingga berat beras dapat digunakan untuk menentukan besaran fidyah per hari. Kedua, dapat dilihat berdasarkan biaya hidup. Dalam hal ini, bisa dilihat berapa biaya hidup harian dan fidyah dihitung berdasarkan jumlah biaya hidup tersebut.
Hukum Bayar Fidyah
Bayar fidyah merupakan kewajiban bagi orang yang tidak dapat berpuasa karena alasan tertentu, seperti sakit kronis yang tidak sembuh atau orang lanjut usia yang tidak mampu mengerjakan ibadah puasa. Selain itu, bayar fidyah juga bisa menjadi pengganti qadha’ puasa yang terlewat. Dalam agama Islam, qadha’ puasa harus dilakukan oleh seseorang yang tidak dapat menjalankan puasa pada bulan Ramadhan. Namun, bagi yang memilih membayar fidyah, harus membayar fidyah secara rutin setiap harinya.
Cara Menghitung Besaran Fidyah
Untuk menghitung besaran fidyah yang harus dibayarkan, langkah-langkah berikut dapat diikuti:
Menentukan nilai fidyah per harinya
Pertama-tama, tentukan nilai fidyah per harinya berdasarkan makanan pokok atau biaya hidup. Misalnya, jika menggunakan beras sebagai patokan, fidyah dapat dihitung dengan mempertimbangkan jumlah beras yang biasa dikonsumsi dalam sehari.
Mengalikan nilai fidyah dengan jumlah hari
Setelah menentukan nilai fidyah per harinya, langkah selanjutnya adalah mengalikannya dengan jumlah hari yang terlewat. Misalnya, jika seseorang tidak berpuasa selama 10 hari, maka nilai fidyah per hari akan dikalikan dengan jumlah hari tersebut.
Pembayaran Fidyah
Pembayaran fidyah dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, seseorang dapat membayar fidyah secara langsung kepada orang yang berhak menerimanya atau kepada lembaga amil zakat. Cara ini memungkinkan fidyah untuk langsung sampai kepada yang berhak menerimanya. Kedua, seseorang juga dapat menitipkan fidyah kepada lembaga amil zakat yang nantinya akan menyalurkannya kepada mereka yang berhak menerima.
Alternatif Pilihan
Selain membayar fidyah, ada juga alternatif pilihan yang dapat diambil untuk menggantikan puasa yang terlewat. Pertama, seseorang dapat memilih untuk memberi makan orang miskin sebagai penggantinya. Dengan memberikan makanan kepada mereka yang membutuhkan, seseorang bisa mendapatkan pahala sekaligus menggantikan puasanya. Kedua, seseorang juga dapat memilih untuk berpuasa setelah bulan Ramadhan sebagai pengganti puasa yang terlewat.
Keutamaan Membayar Fidyah
Membayar fidyah mempunyai keutamaan tersendiri dalam agama Islam. Selain sebagai pengganti puasa yang terlewat, fidyah juga merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang membutuhkan. Dengan membayar fidyah, seseorang dapat memperoleh pahala dan menebus puasa yang tidak dapat dilaksanakan.
Kesimpulan
Bayar fidyah puasa 1 hari berapa? Besaran fidyah per hari dapat ditentukan berdasarkan makanan pokok yang biasa dikonsumsi atau biaya hidup. Setelah itu, nilai fidyah per hari akan dikalikan dengan jumlah hari yang terlewat. Pembayaran fidyah dapat dilakukan secara langsung kepada orang yang berhak atau melalui lembaga amil zakat. Selain membayar fidyah, ada juga alternatif pilihan yang dapat diambil, seperti memberi makan orang miskin atau berpuasa setelah bulan Ramadhan. Membayar fidyah memiliki keutamaan tersendiri, selain sebagai pengganti puasa yang terlewat, fidyah juga merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama.
FAQ
-
Berapakah besaran fidyah per hari jika menggunakan beras sebagai patokan?
- Jumlahnya bergantung pada berat beras yang dikonsumsi seseorang dalam sehari. Biasanya berkisar antara 250-500 gram.
-
Apa pilihan terbaik antara membayar fidyah atau berpuasa setelah bulan Ramadhan?
- Pilihan terbaik bergantung pada keadaan dan kondisi seseorang. Jika memungkinkan, sebaiknya melaksanakan puasa setelah bulan Ramadhan.
-
Apa hukum membayar fidyah bagi yang tidak dapat berpuasa?
- Membayar fidyah adalah kewajiban bagi mereka yang tidak dapat berpuasa karena alasan tertentu, seperti sakit atau lanjut usia.
-
Bagaimana cara menyalurkan fidyah kepada lembaga amil zakat?
- Fidyah dapat disalurkan dengan menitipkannya kepada lembaga amil zakat yang nantinya akan menyalurkannya kepada mereka yang berhak menerima.
-
Apakah fidyah dapat membantu mereka yang membutuhkan?
- Ya, membayar fidyah juga merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang membutuhkan.