Apakah Allah mengampuni dosa orang yang berzina?
Apakah Anda merasa sedih karena pernah melakukan dosa berzina dan bingung apakah masih bisa diampuni oleh Allah? Jangan khawatir, Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang, Dia selalu memberikan kesempatan kepada hamba-hamba-Nya untuk bertaubat dan memohon ampunan-Nya.
Tapi pertanyaannya, apakah Allah mengampuni dosa orang yang berzina? Menurut Syekh Ali Jaber, setiap orang yang melakukan zina walau berkali-kali dilakukan, dosa zina tersebut akan mendapat ampunan oleh Allah SWT, asal benar-benar bersungguh-sungguh melakukan bertaubat.
Lalu, bagaimana cara bertaubat yang benar? Pertama, setiap individu harus memiliki kesadaran dan keinginan yang kuat untuk berubah. Selanjutnya, harus ada pengakuan dosa dan penyesalan yang mendalam atas perbuatan tersebut.
Setelah itu, individu harus memiliki tekad untuk tidak mengulangi perbuatan berzina lagi di masa mendatang. Dan yang paling penting adalah meminta maaf kepada Allah SWT dan berdoa memohon ampunan serta taubat nasuha.
Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-An’am ayat 54: “Dan apabila malaikat-malaikat berputar-putar di sekitar orang-orang yang memakan (makanan) yang haram, serta melakukan perbuatan tercela yang dilakukan mereka itu, malaikat-malaikat itu berkata, “Bagaimana keadaan orang-orang yang mereka masuki?” Mereka menjawab, “Orang-orang di dalamnya keduanya berdosa (mengerjakan perbuatan maksiat).” Lalu malaikat-malaikat itu berkata (mohon ampun) kepada Allah demi mereka, “Ya Allah, ampunilah orang-orang itu! Engkau lebih mengetahui dari kami tentang keadaan mereka.”
Dari ayat tersebut, kita dapat mengetahui bahwa Allah selalu memberikan kesempatan kepada hamba-hamba-Nya untuk bertaubat dan memohon ampunan-Nya. Selama seseorang benar-benar bertaubat dengan sungguh-sungguh, maka dosanya pasti akan diampuni oleh Allah SWT.
Menurut hadits dari Rasulullah SAW, “Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Dari tiga orang, Allah wajibkan untuk menolong mereka, (yaitu) orang yang ingat Allah terus-menerus dalam keadaan sepi (sholat sunnah malam), orang yang berziarah kepadaku, yang enggan meminta imbalan kecuali ampunan, dan orang yang tergelincir dalam berbicara kepada mukminin, lalu ia menyesali kesalahannya. – HR Malik, At Tirmidzi dan Abu Dawud.”
Dari hadits ini, kita bisa mengambil pesan bahwa setiap individu yang melakukan zina dan merasa bersalah, ia dapat meminta ampunan kepada Allah SWT dan pasti diampuni. Namun, tentu saja, bertaubat hanya akan berlaku jika dilakukan dengan sungguh-sungguh dan tidak mengulangi perbuatan yang sama di masa mendatang.
Kesimpulannya, Allah SWT selalu membuka pintu taubat dan mengampuni dosa orang yang berzina, selama melakukan bertaubat dengan sebenar-benarnya hati dan tekad untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut lagi. Sebab, taubat adalah salah satu bentuk kebaikan hati dan merupakan bukti ketulusan dalam diri seseorang. Semoga tulisan ini bermanfaat dan memberikan pencerahan bagi kita semua.
