Zina Itu Ada Berapa? Kenali Zina Ain, Zina Qalbi, dan Zina Ucapan (Lisan)

Huda Nuri

Zina Itu Ada Berapa? Kenali Zina Ain, Zina Qalbi, dan Zina Ucapan (Lisan)
Zina Itu Ada Berapa? Kenali Zina Ain, Zina Qalbi, dan Zina Ucapan (Lisan)

Zina itu ada berapa?

Zina merupakan perbuatan tercela dalam Islam dan dilarang keras oleh Allah SWT. Zina dapat dilakukan dalam beberapa bentuk, yaitu zina mata, zina hati, dan zina lisan. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita harus menghindari perbuatan zina baik itu dalam bentuk yang mata, hati maupun lisan.

Zina Mata: Pandangan Nafsu Terhadap Lawan Jenis

Zina mata atau yang juga dikenal dengan istilah ‘syahwat basar’ adalah bentuk zina yang paling umum terjadi di masyarakat. Zina mata sering terjadi di masa sekarang ini, dimana kita dengan mudah menemukan konten pornografi di internet dan media sosial.

Mata merupakan salah satu jalan masuknya hawa nafsu. Kita seharusnya menutup pandangan kita saat melihat sesuatu yang tidak pantas atau terlarang di mata Islam seperti melihat bagian tubuh lawan jenis yang tidak diperbolehkan, melihat foto atau video pornografi, dan lain-lain.

Sebagai contoh, seorang pria saat melihat seorang wanita dan merasa ada rasa tertarik atau terangsang pada pandangan awal, maka hal tersebut adalah contoh dari perbuatan zina mata. Oleh karena itu, kita harus selalu berhati-hati dan menjaga pandangan saat berada di tempat-tempat umum atau di media sosial.

Zina Qalbi: Berimajinasi tentang Lawan Jenis dengan Perasaan Senang

Zina qalbi atau zina hati adalah bentuk zina yang masih sering diabaikan oleh masyarakat. Bentuk zina ini terjadi ketika seseorang membiarkan dirinya memikirkan atau berimajinasi tentang lawan jenis dengan perasaan senang dan bahagia.

BACA JUGA:   Menggali Hikmah dan Manfaat Positif dari Larangan Zina dalam Pandangan Islam - Menjauhi Kekacauan Keturunan dan Membangun Tertib Hukum di Masyarakat.

Contoh dari zina qalbi adalah ketika seseorang merasa senang karena terus-terusan membayangkan dirinya bersama seseorang yang bukan mahramnya dan terus menghayati atau membayangkan kebersamaan itu dalam hatinya.

Ketika seorang seseorang berimajinasi tentang lawan jenisnya dalam keadaan yang tidak senonoh dan menjalani fantasi dengan hati penuh syahwat maka itu adalah bentuk perbuatan zina hati ataupun zina qalbi.

Zina Lisan: Membicarakan Lawan Jenis dengan Perasaan Senang

Zina lisan atau zina ucapan adalah bentuk zina yang mengacu pada kata-kata yang keluar dari mulut dan membicarakan hal yang tidak pantas atau terlarang dalam pandangan Islam. Bentuk zina ini bisa dilakukan dengan cara membicarakan hal-hal tertentu tentang lawan jenis dengan rasa bahagia dan merasa senang.

Contohnya adalah ketika seseorang membicarakan lawan jenis dengan kata-kata yang bernada tidak pantas atau merendahkan kehormatan mereka dalam percakapan yang bersifat santai, seperti gosip atau candaan yang mengandung unsur pornografi. Jika berbicara dengan kata atau bahasa kasar dan menggunakan mesum maka itu perbuatan zina lisan.

Kesimpulan

Dalam pandangan Islam, zina merupakan perbuatan tercela yang sangat diharamkan. Zina terjadi dalam tiga bentuk yaitu zina mata, zina hati, dan zina lisan. Kita harus selalu berusaha agar terhindar dari perbuatan-perbuatan yang dilarang tersebut. Kita harus menjaga pandangan mata, hati, dan ucapan kita dari hal yang tidak pantas dan tidak sepatutnya karena akan merusak keimanan kita sebagai seorang Muslim.

Sebagai seorang Muslim, kita harus selalu berusaha memperbaiki diri dan selalu mengikuti aturan-aturan agama yang ada dalam Islam. Dengan begitu, kita bisa terhindar dari zina dan kehidupan kita pun menjadi lebih berkah.

Also Read

Bagikan:

Tags