Dampak Buruk Hutang Riba: Perspektif Islam dari Surat al-Rum, an-Nisa, dan Ali ‘Imran

Huda Nuri

Dampak Buruk Hutang Riba: Perspektif Islam dari Surat al-Rum, an-Nisa, dan Ali ‘Imran
Dampak Buruk Hutang Riba: Perspektif Islam dari Surat al-Rum, an-Nisa, dan Ali ‘Imran

Apa Dampak Hutang Riba?

Simak Penjelasan Kami Tentang Hutang Riba

Berhutang merupakan hal yang wajar di dalam kehidupan kita, terlebih lagi di era digital seperti sekarang ini. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua jenis hutang bisa diterima dan bernilai baik bagi kita di masa depan, salah satunya adalah hutang riba. Hutang riba merupakan hutang yang memberikan bunga atau keuntungan yang tidak sesuai dengan nilai yang dipinjamkan, sehingga membebankan peminjam dengan bunga yang cukup tinggi.

Sebagai umat muslim, kita sering mendengar tentang larangan riba dalam Islam. Dalam Alquran sendiri, terdapat beberapa ayat yang menjelaskan tentang dampak buruk dari hutang riba. Salah satunya adalah Surat al-Rum ayat 39 yang menyatakan bahwa hutang riba tidak akan menambah harta kita. Bahkan, hutang ini justru akan semakin memberatkan beban kita di kemudian hari. Berikut ini, kami akan membahas secara detail mengenai dampak hutang riba:

1. Tidak Menambah Harta

Seperti yang telah disebutkan di awal, hutang riba tidak akan menambah harta kita. Bahkan, hal ini justru akan membawa dampak negatif bagi keuangan pribadi atau bisnis kita di masa depan. Saat kita terlilit hutang riba, maka tidak ada keuntungan yang kita peroleh selain hutang yang bertambah setiap bulan akibat bunga yang melambung tinggi. Selain itu, hutang riba juga dapat menjerumuskan kita ke dalam permasalahan finansial yang semakin pelik.

BACA JUGA:   Ketahui Fakta Penting! Uang Riba Hanya Bisa Digunakan untuk Fasilitas Umum atau Fakir Miskin Menurut Fatwa Lajnah Daimah Arab Saudi dan Penasehat Syariah Baitut Tamwil Kuwait

2. Menjerumuskan ke dalam Azab yang Pedih

Dalam Surat an-Nisa ayat 160-161, dikisahkan bahwa Allah SWT merasakan murka kepada orang-orang yang mengambil riba. Bahkan, perbuatan ini sebabkan jihad di jalan Allah SWT. Ini menunjukkan betapa seriusnya larangan riba di dalam agama Islam. Oleh karena itu, kita perlu memahami bahwa hutang riba tidak hanya berdampak pada keuangan kita di dunia, namun juga pada akhirat nanti.

3. Berdampak pada Kegagalan atau Kejatuhan atau Keruntuhan atau Kesedihan dan atau Kesusahan

Surat Ali ‘Imran ayat 130 menjelaskan bahwa hutang riba memiliki dampak negatif pada kehidupan kita. Saat terlilit hutang riba, maka bisa jadi kita akan mengalami kegagalan atau kejatuhan dalam bisnis atau finansial. Selain itu, hutang riba juga dapat menyebabkan keruntuhan atau kesedihan pada kehidupan keluarga kita. Hal ini tentu saja sangat memberatkan dan merugikan pihak terkait.

Kesimpulan

Dari paparan di atas, dapat kita simpulkan bahwa hutang riba memiliki dampak yang sangat buruk bagi keuangan dan kehidupan kita. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita berusaha menjauhi riba sejauh mungkin. Kita bisa mencari alternatif sumber pendanaan yang lebih sehat dan tidak merugikan pihak lain. Tentu saja, dibutuhkan kesadaran dan kebijakan yang kuat dari pemerintah untuk menjalankan prinsip-prinsip ekonomi Islam yang telah diatur dengan jelas di dalam Alquran. Sehingga, kita bisa menjalankan kehidupan yang lebih baik, adil, dan tidak merugikan pihak lain.

Itulah pembahasan kami mengenai dampak hutang riba. Semoga artikel ini bisa membantu Anda memahami lebih jauh tentang betapa pentingnya menjauhi riba di dalam kehidupan kita. Terimakasih telah membaca.

Also Read

Bagikan:

Tags