Mengapa Judi Dilarang? Berdasarkan Perspektif Agama dan Dampak Negatifnya

Huda Nuri

Mengapa Judi Dilarang? Berdasarkan Perspektif Agama dan Dampak Negatifnya
Mengapa Judi Dilarang? Berdasarkan Perspektif Agama dan Dampak Negatifnya

Kenapa judi itu dilarang?

Pengertian Judi

Judi atau maysir merupakan suatu aktivitas yang dikenal oleh masyarakat luas. Kegiatan tersebut dikenal sebagai sebuah permainan yang melibatkan taruhan uang. Dalam aktivitas ini, seseorang akan mempertaruhkan hartanya dengan harapan bisa memenangkan lebih banyak uang. Meskipun terkesan menyenangkan, aktivitas tersebut sebenarnya sangat merugikan banyak orang.

Landasan Hukum Judi

Judi dilarang oleh hukum Islam. Al-Quran (QS Al-Maidah: 90-91) menyatakan “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah adalah termasuk perbuatan syaitan. Oleh sebab itu, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan itu; sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”

Ayat tersebut menjadi landasan hukum tentang kenapa judi itu dilarang. Judi dianggap sebagai perbuatan yang mencerminkan tindakan seperti halnya syaitan yang terdapat pada ayat di atas. Sebab, tindakan syaitan yang membawa manusia kepada kemaksiatan dan kehancuran adalah apa yang dikandung oleh judi. Oleh karena itu, judi diharamkan oleh Allah SWT.

Bahaya dan Mudarat dari Judi

Judi dilarang karena dianggap membawa bahaya dan mudarat yang sangat besar. Meskipun dalam beberapa kasus, seseorang bisa memenangkan hadiah yang besar dari judi, bila dinilai dari sisi yang lebih luas, kerugian dan mudarat yang dihasilkan dari aktivitas tersebut sangatlah besar.

Pertama, judi akan mengarahkan seseorang ke dalam kegiatan yang tidak produktif. Kegiatan ini memakan banyak waktu dan enggan berkonsentrasi pada hal yang lebih penting. Ini akan menurunkan produktivitas dan mengganggu kinerja setiap orang.

Kedua, judi menghasilkan ketergantungan yang sangat besar. Ketergantungan pada aktivitas ini dapat menjadi pengaruh yang sangat buruk bagi hidup seseorang. Seseorang bisa kehilangan keluarganya serta pekerjaannya, iman dan akhiratnya.

BACA JUGA:   Jangan Keliru! Bedanya Domino Judi dan Game Higgs Domino Island

Ketiga, judi akan mengakibatkan kerusakan finansial yang signifikan. Judi sangat menghabiskan energi dan sumber daya seseorang. Orang yang terlibat dalam aktivitas ini cenderung menghabiskan banyak uang, bahkan hingga ke dalam kekacauan finansial.

Keempat, judi dapat menghasilkan kerusakan sosial yang signifikan. Karena tingkat keberhasilan dari aktivitas ini didasarkan pada keberuntungan yang tidak terduga, maka orang cenderung berspekulasi dan berpikir negatif tentang fare yang tidak beruntung. Hal ini bisa menjurus pada tindakan antisosial atau criminalitas karena merugikan orang lain demi mendapatkan uang.

Untuk itu, kembali kita bisa mengambil kesimpulan bahwa kenapa judi itu dilarang karena mengandung bahaya dan mudarat yang jauh lebih banyak dibanding manfaatnya.

Kesimpulan

Judi dilarang dalam Islam karena membawa bahaya dan mudarat yang besar. Melalui aktivitas ini, orang bisa menghabiskan sumber daya, mengalami kerugian keuangan, kehilangan keluarga serta penurunan akhlak dan akidah. Oleh karena itu, dalam kehidupan nyata mari kita menjauhi perbuatan judi dan mengarahkan diri kita pada aktivitas positif yang dapat membangun kebaikan bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar.

Also Read

Bagikan:

Tags