Menilik Status Hutang Jepang yang Tertinggi di Dunia: Siapa Pemiliknya?

Huda Nuri

Menilik Status Hutang Jepang yang Tertinggi di Dunia: Siapa Pemiliknya?
Menilik Status Hutang Jepang yang Tertinggi di Dunia: Siapa Pemiliknya?

Siapa Pemilik Hutang Terbanyak di Dunia?

Japan dan Utang Nasional Tertingginya

Jepang, negara dengan populasi 127.185.332, memiliki utang nasional tertinggi di dunia sebesar 234,18 persen dari PDB. Utang nasional Jepang mencapai 1.028 triliun yen atau 9.087 triliun dollar AS. Fakta ini mencengangkan dan memperlihatkan masalah ekonomi yang dihadapi oleh Jepang. Terletak di Asia Timur, Jepang selalu menjadi salah satu pusat bisnis yang utamanya dikenal dengan teknologi mutakhir, keuangan, dan sektor manufaktur. Tetapi, walaupun memiliki industri yang berkembang, Jepang mengalami tekanan dalam perekonomiannya akibat dari masalah biaya yang tinggi dan penduduk yang menua.

Utang nasional Jepang telah terus meningkat selama beberapa dekade dan memperlihatkan sedikit tanda-tanda menurun. Dalam upaya untuk mencoba mengatasi masalah ini, pemerintah Jepang menggunakan kebijakan fiskal dengan menurunkan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan berinvestasi pada infrastruktur, teknologi baru dan sektor swasta lainnya.

AS dan Utang Nationalnya

Jika kita bicara tentang pemiliki hutang terbanyak di dunia, tidak mungkin kita melewatkan Amerika Serikat. Menurut laporan, utang publik AS hampir mencapai $ 28 triliun serta secara resmi menjadi negara dengan utang terbesar di dunia. Namun, jika melihat perbandingan dengan PDB, rasio utang AS “hanya” 107 persen. Meskipun jumlah nominal absolutnya sangat besar, rasio utangnya jauh lebih rendah daripada Jepang.

Berbeda dengan Jepang, AS adalah negara yang memiliki populasi sekitar 330 juta jiwa dan menjadi salah satu pusat bisnis dunia dengan letaknya di Amerika Utara. AS memiliki ekonomi pasar campuran yang kuat, terkenal dengan inovasi, teknologi dan sektor finansial yang berkembang. Pemerintah AS juga menggunakan kebijakan fiskal dengan menurunkan suku bunga di tengah pandemi Covid-19 dan merilis paket stimulus besar-besaran untuk membantu pemulihan ekonomi.

BACA JUGA:   Cara Menagih Hutang dengan Bahasa yang Baik dan Taktis untuk Teman yang Susah Bayar

Cara-cara Pengelolaan Utang Nasional

Pengelolaan utang nasional menjadi tantangan besar bagi pemerintah di seluruh dunia, meskipun Jepang dan AS adalah dua negara dengan utang terbesar. Masalah utang nasional dapat mempengaruhi ketahanan ekonomi dalam jangka panjang dan menimbulkan risiko finansial bagi negara. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk memperlakukan pengelolaan utang nasional dengan hati-hati. Berikut adalah beberapa cara pengelolaan utang nasional:

1. Menjaga Rasio Hutang pada PDB yang Wajar: Seringkali rasio hutang nasional pada PDB digunakan sebagai ukuran untuk memperlihatkan seberapa besar beban utang suatu negara. Rasio ini tidak boleh terlalu tinggi agar tidak menimbulkan risiko keuangan yang besar bagi negara tersebut.

2. Menurunkan Tingkat Defisit Anggaran: Mengurangi defisit anggaran dapat membantu mengurangi jumlah utang nasional dengan mengendalikan pengeluaran pemerintah. Ini dapat dicapai dengan memangkas anggaran yang tidak perlu dan memperluas pendapatan dari sumber yang sudah ada.

3. Mengembangkan Ekonomi dan Menambah Pendapatan: Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dapat membantu mengurangi beban utang nasional suatu negara dengan meningkatkan pendapatan nasional dan memperluas sumber pendapatan baru.

4. Meningkatkan Kepatuhan Pajak: Jika pemerintah dapat meningkatkan penerimaan pajak, maka mereka dapat meningkatkan sumber pendapatan mereka dan akan mengurangi kebutuhan untuk berutang.

Kesimpulan

Jepang dan AS adalah negara dengan utang nasional tertinggi di dunia dan menandakan masalah ekonomi yang dihadapi oleh kedua negara tersebut. Pengelolaan utang nasional menjadi penting bagi pemerintah di seluruh dunia dan perlu hati-hati dan cermat dalam melakukan manajemen utang tersebut. Banyak cara untuk mengelola utang nasional, salah satunya dengan menjaga rasio utang pada PDB yang wajar, mengurangi defisit anggaran, mengembangkan ekonomi, dan meningkatkan kepatuhan pajak. Semoga dengan strategi yang tepat, negara-negara dapat menurunkan beban utang nasional dan membangun ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan.

Also Read

Bagikan:

Tags