Apakah Sedekah Subuh Bisa untuk Bayar Hutang?
Kita seringkali mendengar tentang keutamaan sedekah, apalagi bila dilakukan pada waktu subuh. Namun, ada beberapa orang yang ragu untuk melakukan sedekah saat memiliki hutang yang besar. Apakah sedekah subuh bisa untuk bayar hutang? Mari kita cari tahu.
Hutang yang Tidak Membebani
Orang yang mempunyai jenis hutang seperti ini diperbolehkan untuk melakukan sedekah subuh. Contoh hutang yang tidak membebani adalah ketika seorang pengusaha memiliki hutang saat melakukan penambahan aset dagangan. Dalam hal ini, hutang tersebut dijadikan sebagai investasi untuk mengembangkan usaha, sehingga bukan termasuk hutang yang merugikan dan bisa dilakukan sedekah dengan tenang.
Hutang yang Membebani
Jika hutang yang dimiliki membebani, seperti hutang konsumen yang biasanya untuk membeli barang mewah atau untuk keperluan pribadi lainnya, proses melakukan sedekah subuh harus diperhitungkan matang-matang. Sebagai seorang muslim, kita harus membayarkan hutang-hutang kita secepat mungkin agar terbebas dari hutang yang membebani. Meskipun demikian, jika seseorang sudah memiliki niat yang kuat dan tulus hati untuk melunasi hutangnya, sedekah subuh bisa dilakukan.
Keutamaan Sedekah
Sedekah adalah amalan terpuji dan banyak disebutkan dalam Alquran dan hadis. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 261:
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir [dapat] seratus biji. Allah melipatgandakan [ganjaran] bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas [karunia-Nya] lagi Maha Mengetahui.”
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
“Sedekah itu akan memadamkan api kemarahan Allah dan akan memadamkan api neraka Jahanam. Sedekah itu padahal dia menyiramkan air pada api.”
Dari dua keterangan di atas, dapat dipahami bahwa sedekah memiliki keutamaan yang sangat besar dan sangat membantu dalam usaha melunasi hutang. Meskipun sedekah subuh tidak secara langsung membayar hutang, namun dengan keutamaannya, sedekah subuh bisa menjadi salah satu cara untuk mempercepat melunasi hutang.
Persiapan dan Pembagian Harta
Sebelum melakukan sedekah subuh, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, pastikan kita sudah membayar zakat dan hutang terlebih dahulu. Kedua, persiapkan harta yang akan disedekahkan dengan baik dan halal, bukan berasal dari hasil korupsi atau penipuan. Ketiga, pastikan kita membagikan harta dengan adil dan merata, tidak hanya kepada orang yang kita suka atau yang ada di sekitar kita.
Dalam Surat Al-Hasyr ayat 9, Allah SWT berfirman:
“Dan orang-orang yang memberi tempat kediaman kepada mereka, mereka matanya menjadi diliputi oleh penyesalan disebabkan kefakiran. Dan mereka memberi [orang-orang Muhajirin] jalan keluar dari kesulitan. Mereka menyayangi mereka seakan-akan mereka adalah diri mereka sendiri, padahal jika orang itu miskin, maka mereka menjadi kikir. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
Ketika kita membagikan harta dengan baik dan merata, maka kita juga membantu dalam menyelesaikan masalah orang lain dan berjalan di jalan yang diridai oleh Allah SWT.
Penutup
Dalam Islam, sedekah adalah salah satu amalan terpuji yang harus dilakukan oleh umat Muslim. Meskipun saat memiliki hutang yang membebani, kita harus segera melunasi hutang tersebut. Namun, jika dengan niat tulus hati dan melakukan sedekah subuh, maka keutamaannya bisa membantu kita dalam mempercepat melunasi hutang.
Dalam menjalankan amalan sedekah, penting untuk mempersiapkan hartanya dengan baik dan merata dalam pembagiannya kepada orang yang membutuhkan sesuai dengan kaidah agama. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan dan memberikan kemudahan dalam setiap keinginan baik yang dilakukan oleh kita. Aamiin.