Zakat fitrah merupakan salah satu kewajiban umat Muslim dalam menyambut datangnya bulan Ramadan. Zakat fitrah sendiri merupakan zakat wajib yang dikeluarkan oleh setiap individu Muslim baik yang mampu maupun yang tidak mampu, sebagai bentuk kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama. Dalam hal ini, zakat fitrah memiliki ketentuan khusus mengenai harta yang dapat digunakan serta jumlahnya. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai ketentuan harta yang digunakan zakat fitrah dan jumlahnya:
1. Harta yang Digunakan untuk Zakat Fitrah
Harta yang digunakan untuk zakat fitrah merupakan harta yang diwajibkan zakat oleh agama Islam. Harta yang digunakan untuk zakat fitrah adalah harta yang dimiliki selama setahun penuh dan telah mencapai nisabnya. Nisab zakat fitrah berbeda-beda tergantung pada wilayah tempat tinggal masing-masing individu Muslim. Harta yang digunakan untuk zakat fitrah dapat berupa uang tunai, beras, gandum, kurma, dan jenis makanan pokok lainnya.
2. Jumlah Harta yang Digunakan untuk Zakat Fitrah
Jumlah harta yang digunakan untuk zakat fitrah juga memiliki ketentuan yang sudah ditetapkan oleh agama Islam. Jumlah harta yang digunakan untuk zakat fitrah adalah sebanyak satu mud atau sekitar 3,5 liter dari makanan pokok yang telah ditetapkan. Makanan pokok tersebut dapat berupa beras, gandum, ataupun jenis makanan pokok lainnya yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat setempat.
3. Nisab Zakat Fitrah
Nisab zakat fitrah merupakan syarat khusus yang harus dipenuhi oleh harta yang akan digunakan untuk zakat fitrah. Nisab zakat fitrah berbeda-beda tergantung pada jenis harta yang dimiliki oleh individu Muslim. Misalnya, untuk uang tunai, nisab zakat fitrahnya adalah sebesar 3,5 liter beras atau setara dengan harga beras di pasaran pada saat pembayaran zakat. Sedangkan untuk jenis-jenis makanan pokok lainnya, nisabnya disesuaikan dengan jenis makanan tersebut.
4. Cara Menghitung Jumlah Zakat Fitrah
Untuk menghitung jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan, individu Muslim perlu mengalikan jumlah anggota keluarga dengan besaran zakat fitrah yang berlaku pada tahun tersebut. Contoh, jika besaran zakat fitrah adalah 3,5 liter beras dan jumlah anggota keluarga sebanyak lima orang, maka jumlah zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah 3,5 liter x 5 = 17,5 liter beras.
5. Waktu Pembayaran Zakat Fitrah
Waktu pembayaran zakat fitrah adalah sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri dilaksanakan. Pembayaran zakat fitrah dapat dilakukan beberapa hari sebelum Idul Fitri tiba agar bantuan yang diberikan dapat didistribusikan dengan baik kepada yang membutuhkan. Selain itu, pembayaran zakat fitrah juga dapat dilakukan sejak awal bulan Ramadan hingga menjelang Idul Fitri.
6. Tujuan Pembayaran Zakat Fitrah
Tujuan pembayaran zakat fitrah adalah untuk membersihkan jiwa individu Muslim dari dosa-dosa yang terjadi selama menjalankan ibadah puasa. Zakat fitrah juga bertujuan untuk membantu individu Muslim yang kurang mampu dan membutuhkan bantuan dalam menyambut hari kemenangan Idul Fitri. Dengan pembayaran zakat fitrah, diharapkan terjalin rasa kebersamaan dan kepedulian di antara umat Muslim dalam memerangi kemiskinan dan kesulitan hidup.
Dengan demikian, harta yang digunakan untuk zakat fitrah dan jumlahnya memiliki ketentuan yang jelas sesuai dengan ajaran agama Islam. Individu Muslim diharapkan memahami dan melaksanakan kewajiban membayar zakat fitrah dengan benar agar dapat terwujud keadilan dan kepedulian di tengah-tengah masyarakat. Jika setiap individu Muslim melaksanakan kewajiban membayar zakat fitrah dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, maka akan tercipta masyarakat yang lebih berkeadilan dan sejahtera.
https://www.youtube.com/watch?v=