Kewajiban membayar fidyah merupakan salah satu ibadah yang ditetapkan dalam agama Islam. Fidyah sendiri merupakan suatu bentuk kompensasi yang diberikan oleh seseorang yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa Ramadan karena alasan tertentu. Dalam hal ini, terdapat hikmah-hikmah yang terkandung dari kewajiban membayar fidyah tersebut. Artikel ini akan membahas secara detail mengenai hikmah-hikmah tersebut.
1. Menjaga Kesehatan dan Keselamatan
Salah satu hikmah dari kewajiban membayar fidyah adalah untuk menjaga kesehatan dan keselamatan seseorang yang tidak mampu berpuasa. Ada berbagai kondisi yang membuat seseorang tidak dapat menjalankan ibadah puasa, seperti sakit yang mengharuskan seseorang untuk minum obat secara teratur, wanita hamil atau menyusui, orang lanjut usia yang tidak mampu berpuasa, dan lain sebagainya. Dengan membayar fidyah, seseorang yang berada dalam kondisi tersebut dapat menjaga kesehatannya tanpa merasa bersalah karena tidak dapat berpuasa.
Menurut laman Kompasiana, kesehatan tubuh merupakan aset yang sangat berharga bagi setiap individu. Dengan menjaga kesehatan dan keselamatan melalui kewajiban membayar fidyah, seseorang dapat tetap beribadah secara maksimal dan menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa terganggu oleh kondisi kesehatan yang memaksa untuk tidak berpuasa.
2. Memperkuat Solidaritas dalam Umat
Kewajiban membayar fidyah juga memiliki hikmah dalam memperkuat solidaritas dalam umat. Ketika seseorang tidak mampu menjalankan ibadah puasa dan harus membayar fidyah, maka orang-orang yang mampu secara ekonomi dapat membantu mereka dalam menunaikan kewajiban tersebut. Hal ini menciptakan ikatan solidaritas antar sesama muslim yang saling mendukung dan peduli terhadap kondisi sesama.
Menurut laman NU Online, solidaritas dalam Islam merupakan salah satu prinsip utama yang harus dipertahankan untuk membangun kerukunan dan persatuan umat. Dengan membayar fidyah, orang-orang yang mampu diberikan kesempatan untuk berbagi rezeki kepada sesama yang sedang membutuhkan. Hal ini juga memperkuat rasa persaudaraan dan kepedulian sesama muslim dalam menjalankan ibadah secara berkelanjutan.
3. Membentuk Keadilan Sosial
Hikmah lain dari kewajiban membayar fidyah adalah untuk membentuk keadilan sosial dalam masyarakat. Keadilan sosial merupakan konsep penting dalam Islam yang menekankan pentingnya pemerataan hak dan kewajiban bagi setiap individu. Dengan membayar fidyah, seseorang yang tidak mampu berpuasa tetap dapat menjalankan ibadahnya tanpa merasa terbebani oleh keterbatasan ekonomi.
Menurut laman Republika, keadilan sosial dalam Islam tidak hanya berkaitan dengan aspek ekonomi, tetapi juga meliputi aspek-aspek lain seperti pendidikan, kesehatan, dan hak asasi manusia. Dengan membayar fidyah, tercipta keadilan sosial yang memungkinkan setiap individu dalam masyarakat untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam menjalankan ibadah puasa, tanpa terpengaruh oleh faktor ekonomi atau kondisi kesehatan.
4. Mendidik Kepedulian dan Empati
Kewajiban membayar fidyah juga memiliki hikmah dalam mendidik kepribadian seseorang untuk lebih peduli dan empati terhadap kondisi sesama. Melalui tindakan membayar fidyah, seseorang diajarkan untuk merasakan kesusahan sesama muslim yang tidak mampu berpuasa dan perlu bantuan untuk menunaikan kewajibannya. Hal ini memperkuat nilai-nilai empati dan solidaritas dalam diri seseorang sebagai bagian dari pengabdian kepada Allah.
Menurut laman Rumaysho, Rasulullah SAW juga mengajarkan umatnya untuk saling membantu dan peduli terhadap sesama, terutama dalam hal-hal yang berkaitan dengan ibadah dan ketaatan kepada Allah. Dengan membayar fidyah, seseorang dapat mengembangkan rasa kepedulian dan empati terhadap kondisi sesama yang membutuhkan, serta memperkuat hubungan sosial antar sesama muslim.
5. Meningkatkan Kepatuhan dan Ketaatan kepada Syariah
Hikmah lain dari kewajiban membayar fidyah adalah untuk meningkatkan kepatuhan dan ketaatan umat Islam terhadap syariah yang telah ditetapkan. Syariah Islam mengatur berbagai aturan dan ketentuan yang harus dijalankan oleh umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hal ibadah puasa Ramadan. Dengan membayar fidyah, umat Islam diberikan solusi yang sesuai dengan syariah untuk menyelesaikan masalah ketika tidak mampu menjalankan ibadah puasa.
Menurut laman Suara Islam, kewajiban membayar fidyah merupakan bagian dari ketundukan umat Islam kepada syariah yang telah ditetapkan dalam Al-Quran dan hadis Rasulullah SAW. Dengan menjalankan kewajiban membayar fidyah, umat Islam dapat meningkatkan kepatuhan dan ketaatan mereka terhadap syariah, serta menjaga kesucian dan kemurnian ajaran agama Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
6. Membangun Kedamaian dan Keharmonisan dalam Masyarakat
Hikmah terakhir dari kewajiban membayar fidyah adalah untuk membangun kedamaian dan keharmonisan dalam masyarakat. Ketika setiap individu di masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dan membayar fidyah sesuai dengan ketentuan agama, tercipta suasana yang tenteram dan damai di tengah-tengah umat Islam. Hal ini menciptakan keharmonisan dan persatuan dalam masyarakat, serta menjaga kerukunan antar sesama umat Islam.
Menurut laman Nahimunkar, Islam mengajarkan umatnya untuk membangun kedamaian dan keharmonisan dalam masyarakat melalui praktik-praktik ibadah dan ketaatan terhadap syariah. Dengan menjalankan kewajiban membayar fidyah, umat Islam dapat turut berkontribusi dalam membangun masyarakat yang saling menghormati satu sama lain, menjaga persatuan dan kerukunan, serta menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang dan kepedulian.
Dengan demikian, kewajiban membayar fidyah memiliki berbagai hikmah yang mendorong umat Islam untuk menjalankannya dengan penuh kesadaran dan ketulusan. Selain menjadi bagian dari ibadah yang diterima oleh Allah SWT, membayar fidyah juga membawa berbagai manfaat sosial dan spiritual bagi individu dan masyarakat secara luas. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai hikmah-hikmah dari kewajiban membayar fidyah dalam Islam.