Nisab Zakat Maal

Dina Yonada

Nisab Zakat Maal
Nisab Zakat Maal

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang harus dipenuhi oleh umat Muslim. Zakat secara umum dibagi menjadi dua jenis, yaitu zakat fitrah dan zakat maal. Zakat maal dikenal sebagai zakat harta atau zakat kekayaan yang dikeluarkan berdasarkan jumlah harta yang dimiliki oleh seseorang. Salah satu hal yang perlu dipahami dalam menghitung zakat maal adalah nisab. Apa sebenarnya nisab zakat maal dan bagaimana cara menghitungnya dengan tepat?

Pengertian Nisab Zakat Maal

Nisab zakat maal adalah batasan kepemilikan harta yang harus dipenuhi agar seseorang wajib mengeluarkan zakat. Nisab ini ditetapkan sebagai ukuran minimum kepemilikan harta yang dikenai zakat. Jika jumlah harta seseorang melebihi nisab, maka dia wajib mengeluarkan zakat maal.

Nisab zakat maal dapat berbeda-beda tergantung pada jenis harta yang dimiliki, seperti emas, perak, uang, atau barang dagangan. Nisab zakat emas misalnya, berbeda dengan nisab zakat perak atau harta lainnya. Nisab zakat maal juga bisa berbeda antara satu negara dengan negara lainnya, mengingat faktor nilai tukar mata uang yang berbeda.

Nisab Zakat Emas dan Perak

Salah satu standar yang sering digunakan dalam menghitung nisab zakat maal adalah nisab zakat emas dan perak. Menurut sebagian ulama, nisab zakat emas setara dengan 85 gram emas, sedangkan nisab zakat perak setara dengan 595 gram perak. Jika jumlah emas atau perak yang dimiliki oleh seseorang melebihi nisab tersebut, maka wajib hukumnya baginya untuk mengeluarkan zakat sebesar 2,5%.

Sebagai contoh, jika seseorang memiliki emas seberat 100 gram dan harga 1 gram emas saat itu adalah Rp 800.000, maka total harga emas yang dimiliki adalah 100 gram x Rp 800.000 = Rp 80.000.000. Jika jumlah tersebut melebihi nisab zakat emas (85 gram), maka dia harus mengeluarkan zakat sebesar 2,5% dari total harta yang dimilikinya.

BACA JUGA:   Harta Bendera yang Wajib Dizakati

Cara Menghitung Nisab Zakat Maal

Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam menghitung nisab zakat maal dengan tepat. Berikut ini adalah cara menghitungnya:

  1. Tentukan Jenis Harta
    Pertama-tama, tentukan jenis harta yang akan dihitung nisabnya. Apakah itu emas, perak, uang, atau barang dagangan.

  2. Tentukan Nisab
    Setelah menentukan jenis harta, cari tahu berapa nisab zakat untuk jenis harta tersebut. Misalnya, nisab zakat emas adalah 85 gram dan nisab zakat perak adalah 595 gram.

  3. Hitung Jumlah Harta yang Dimiliki
    Selanjutnya, hitunglah jumlah harta yang dimiliki sesuai dengan jenisnya. Misalnya, jika Anda memiliki emas seberat 100 gram, maka nilai harta yang dimiliki adalah harga 100 gram emas saat itu.

  4. Bandingkan dengan Nisab
    Bandingkan jumlah harta yang Anda miliki dengan nisab yang telah ditentukan. Jika jumlah harta melebihi nisab, maka Anda wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5% dari total harta tersebut.

  5. Hitung Besaran Zakat
    Hitunglah besaran zakat yang harus Anda keluarkan berdasarkan nilai harta yang dimiliki dan persentase zakat yang berlaku.

  6. Keluarkan Zakat
    Terakhir, setelah menghitung besaran zakat yang wajib Anda keluarkan, segeralah membayar zakat tersebut kepada mustahik yang berhak menerimanya.

Contoh Perhitungan Nisab Zakat Maal

Misalnya, Anda memiliki harta berupa tabungan sebesar Rp 10.000.000 dan harga 1 gram emas saat itu adalah Rp 800.000. Berapa nisab zakat maal yang harus Anda hitung?

  1. Tentukan Jenis Harta: Uang tabungan.
  2. Tentukan Nisab: Harga emas 1 gram.
  3. Hitung Jumlah Harta yang Dimiliki: Harta yang dimiliki adalah uang tabungan sebesar Rp 10.000.000.
  4. Bandingkan dengan Nisab: Jumlah harta tidak melebihi nisab zakat emas.
  5. Tidak wajib mengeluarkan zakat.

Dari contoh di atas, kita dapat melihat bahwa meskipun jumlah harta yang dimiliki melebihi nisab zakat uang, namun jika dibandingkan dengan nisab zakat emas, tidak memenuhi syarat untuk dibayarkan zakat. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan jenis nisab yang digunakan dalam menghitung zakat maal.

BACA JUGA:   Berapa Nisab Zakat Hewan Ternak

Kesimpulan

Nisab zakat maal merupakan batasan kepemilikan harta yang harus dipenuhi agar seseorang wajib mengeluarkan zakat. Nisab ini bervariasi tergantung pada jenis harta yang dimiliki, seperti emas, perak, uang, atau barang dagangan. Salah satu standar yang sering digunakan dalam menghitung nisab adalah nisab zakat emas dan perak. Dengan memahami pengertian nisab zakat maal dan cara menghitungnya dengan tepat, diharapkan umat Muslim dapat melaksanakan kewajiban zakat dengan baik dan benar.

https://www.youtube.com/watch?v=

Also Read

Bagikan: