Keutamaan Memberi Pinjaman dan Pahala yang Didapatkan Menurut Hadis Rasulullah SAW

Huda Nuri

Keutamaan Memberi Pinjaman dan Pahala yang Didapatkan Menurut Hadis Rasulullah SAW
Keutamaan Memberi Pinjaman dan Pahala yang Didapatkan Menurut Hadis Rasulullah SAW

Apa Pahala Orang yang Memberi Hutang?

Apakah kamu pernah memberi hutang kepada teman atau kerabatmu? Apakah kamu pernah mempertanyakan apa manfaatnya memberi hutang? Rasulullah SAW mempunyai hadis yang cukup terkenal mengenai pahala orang yang memberi hutang.

Abu Umamah ra mengatakan bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Ada orang yang masuk surga melihat tulisan pada pintunya: ‘Pahala bersedekah adalah sepuluh kali lipat, sedangkan (pahala) memberi pinjaman adalah delapan belas kali lipat’.” (HR. Thabrani dan Baihaqi).

Dari hadis tersebut, dapat diketahui bahwa memberi hutang juga mempunyai pahala yang besar dan bahkan lebih besar dibandingkan dengan bersedekah. Lantas, apa pahala orang yang memberi hutang?

1. Mendapatkan Pahala Sedekah
Orang yang memberi hutang akan mendapatkan pahala seperti sedekah karena dia memberikan uangnya untuk memenuhi kebutuhan orang lain. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa memberikan pinjaman dengan harapan memperoleh imbalan (yang diberikan oleh yang meminjam) atau memperoleh kepulangan (modal), maka itu adalah riba.” (HR. Abu Daud). Artinya, orang yang memberi hutang harus memberikannya dengan ikhlas tanpa ada niat untuk memperoleh keuntungan.

2. Membantu Orang Lain
Memberi hutang juga bisa membantu orang lain karena orang yang meminjam uang bisa memenuhi kebutuhan atau membayar hutangnya. Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk saling membantu dalam berbagai hal. Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik menolong adalah menolong pada waktu darurat bagi orang yang membutuhkan sebuah barang yang dia butuhkan.” (HR. Ibnu Majah).

3. Memperoleh Kebahagiaan di Dunia dan Akhirat
Memberi hutang dengan ikhlas dan tidak berharap apa-apa dapat memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Allah SWT berjanji untuk memberikan pahala yang besar bagi orang yang memberi hutang dengan ikhlas. Sebagaimana dalam surah Al-Baqarah ayat 245, Allah SWT berfirman, “Barangsiapa yang berbuat kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, niscaya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri pahala kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”

BACA JUGA:   Panduan Lengkap Membuat Surat Pembayaran Hutang

4. Membantu Orang yang Kesulitan
Membantu orang yang kesulitan adalah salah satu perbuatan baik yang mendapatkan pahala besar. Memberikan hutang kepada orang yang kesulitan dalam keadaan tertentu bisa membantu mengurangi beban hidupnya. Rasulullah SAW bersabda, “Orang beriman yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Dan yang paling baik di antara kalian adalah yang baik kepada istri-istrinya.” (HR. Tirmidzi).

Dari berbagai poin tersebut, dapat diketahui bahwa memberi hutang adalah perbuatan baik yang dapat menghasilkan pahala besar di dunia dan akhirat. Selain itu, memberi hutang juga membantu orang lain dan menunjukkan sebuah sikap empati terhadap orang yang membutuhkan pertolongan.

Maka, sebagai umat Islam, kita seharusnya mencoba untuk membantu sesama dengan segala cara yang kita bisa. Termasuk dengan memberikan pinjaman atau hutang yang bisa membantu meringankan beban hidup orang lain. Namun, kita harus memperhatikan kondisi finansial kita sebelum memberikan hutang kepada orang lain. Jangan sampai hutang yang kita berikan menyebabkan kondisi keuangan kita menjadi buruk.

Kesimpulan

Memberi hutang bukanlah suatu tindakan yang buruk selama dilakukan dengan niat yang baik dan ikhlas. Bahkan, memberi hutang juga dapat menghasilkan pahala yang besar di dunia dan akhirat. Rasulullah SAW telah memberikan contoh bagaimana menjadi orang yang suka membantu sesama. Maka, kita sebagai umat Islam seharusnya mencontoh sikap beliau dalam membantu orang lain. Bagaimanapun juga, membantu orang lain adalah sebuah tindakan yang tidak akan pernah merugikan kita.

Also Read

Bagikan:

Tags