Sikap Kita Terhadap Takdir Allah Swt Seharusnya

Dina Yonada

Sikap Kita Terhadap Takdir Allah Swt Seharusnya
Sikap Kita Terhadap Takdir Allah Swt Seharusnya

Takdir merupakan keyakinan yang diyakini oleh umat Muslim bahwa segala yang terjadi di dunia ini sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Namun, seringkali manusia menghadapi dilema dalam menjalani takdir tersebut. Sebagian ada yang merasa pasrah, namun ada juga yang merasa putus asa dan kehilangan harapan. Sikap kita terhadap takdir Allah SWT seharusnya adalah mencari hikmah di balik setiap ujian yang diberikan, berserah diri dalam berdoa, serta tetap berusaha dan berikhtiar sebaik mungkin.

Makna Takdir dalam Islam

Takdir, atau yang dalam bahasa Arab disebut dengan qada dan qadar, merupakan konsep yang sangat penting dalam ajaran Islam. Takdir tidak hanya mencakup hal-hal yang baik, namun juga ujian dan musibah. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hashr ayat 22-24, "Tidak sepatutnya bagi orang mukmin laki-laki dan perempuan apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketentuan, kiranya bagi mereka pilihan lain tentang urusan mereka." Ayat ini menegaskan bahwa segala yang terjadi sudah ditentukan oleh Allah dan merupakan bagian dari takdir yang harus diterima dengan ikhlas.

Sikap Pasrah dan Redha

Sikap yang seharusnya kita tunjukkan terhadap takdir Allah adalah sikap pasrah dan redha. Pasrah dalam arti menerima segala ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Allah tanpa rasa terpaksa atau keberatan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Umatku tidak akan bersatu pada hal yang sesat. Dan seraya bagaimana seorang pengembara menemukan piyau, maka jika engkau temukan joging di tanah teluk, maka ikutilah juga." Dengan pasrah dan redha, kita memperoleh ketenangan dalam menjalani ujian yang diberikan oleh Allah.

BACA JUGA:   Siapa Allah Menurut Al-Quran: Mengenal Allah dalam Perspektif Islam

Mencari Hikmah di Balik Setiap Ujian

Allah memberikan ujian kepada hamba-Nya bukan semata-mata untuk menyiksanya, namun juga sebagai bentuk ujian dan pembuktian kesabaran dan keimanan. Dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 155-157 disebutkan, "Dan sesungguhnya Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, dan kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada yang sabar, yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada-Nya kami kembali." Dengan mencari hikmah di balik setiap ujian, kita dapat memperoleh pembelajaran dan pengalaman berharga yang memperkuat iman dan ketakwaan kita.

Berserah Diri dalam Berdoa

Berdoa merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Dalam Surah Ghafir ayat 60 Allah berfirman, "Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." Dengan berserah diri dalam berdoa, kita mengakui kekuasaan dan keagungan Allah serta memohon pertolongan-Nya dalam menjalani takdir yang sudah ditetapkan.

Berusaha dan Berikhtiar Sebaik Mungkin

Meskipun segala sesuatu telah ditentukan oleh Allah dalam takdir-Nya, bukan berarti kita hanya diam dan pasif menunggu keajaiban terjadi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Hendaklah kamu berusaha, dan jangan berputus asa." Dengan berusaha dan berikhtiar sebaik mungkin, kita menunjukkan keikhlasan dan ketulusan dalam menjalani takdir yang sudah ditetapkan Allah.

Menyikapi Takdir dengan Sabar dan Istiqamah

Sikap kita terhadap takdir Allah seharusnya adalah menjalani setiap ujian dengan sabar dan istiqamah. Sabar merupakan amalan yang sangat ditekankan dalam Islam. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 153, "Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." Dengan bersabar, kita dapat menghadapi ujian dengan tenang dan tegar, serta tetap konsisten dalam menjalankan ketaatan kepada Allah.

BACA JUGA:   Allah Maha Penyembuh: Bahasa Arabnya

Kesimpulan

Takdir Allah merupakan ketetapan-Nya yang harus kita terima dengan ikhlas dan tawakal. Sikap kita terhadap takdir seharusnya adalah sikap pasrah dan redha, mencari hikmah di balik setiap ujian, berserah diri dalam berdoa, serta tetap berusaha dan berikhtiar sebaik mungkin. Dengan demikian, kita dapat menghadapi setiap ujian dengan kesabaran, keteguhan, dan keikhlasan serta mendapatkan keberkahan dan kemuliaan dalam menjalani takdir yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Semoga Allah senantiasa memberikan kita kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi setiap ujian-Nya. Amin.

Also Read

Bagikan: