Ungkap Teka-teki Amplop Undangan Pernikahan: Siapa yang Berhak Mengambil?

Dina Yonada

Ungkap Teka-teki Amplop Undangan Pernikahan: Siapa yang Berhak Mengambil?
Ungkap Teka-teki Amplop Undangan Pernikahan: Siapa yang Berhak Mengambil?

Amplop Undangan Pernikahan untuk Siapa?

Apakah Anda sedang mempersiapkan pernikahan? Salah satu hal yang pasti harus Anda persiapkan dengan matang adalah amplop undangan. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum mengetahui amplop undangan pernikahan untuk siapa. Terkadang, caranya dipandang sebagai tanda terima kasih dengan cara menunjukkan seberapa penting tamu undangan tersebut bagi Anda.

Tentunya, kebiasaan dan adat istiadat di masing-masing daerah berbeda-beda. Namun, biasanya ada beberapa aturan umum yang berlaku dalam hal ini. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai amplop undangan pernikahan untuk siapa.

Amplop untuk Suami dan Istri

Amplop undangan biasanya diberikan oleh tamu undangan kepada pasangan pengantin. Misalnya, jika seorang tamu undangan memberikan amplop dan menuliskan nama “Bapak dan Ibu Smith” di atasnya, maka amplop tersebut untuk suami dan istrinya.

Atau, jika seorang tamu undangan menuliskan nama “Bpk. Smith” di atasnya, maka amplop tersebut untuk suami. Ini berlaku juga untuk nama istri. Ketentuan ini biasanya berlaku pada acara pernikahan tradisional.

Amplop untuk Keluarga Besar

Bagaimana jika seorang tamu undangan membawa keluarganya (dalam artian anak-anak atau cucu-cucu)? Biasanya, jumlah amplop akan dikalikan dengan jumlah orang yang hadir. Jika ada empat orang keluarga yang hadir, maka jumlah anggota keluarga dan jumlah amplop harus diperhitungkan secara proporsional.

Selain itu, juga ada beberapa tamu undangan yang datang bersama teman atau kerabat dekat. Jika ini terjadi, maka nama dari orang tersebut harus dituliskan di atas amplop.

BACA JUGA:   Cincin Kawin: Budaya Barat vs Adat Indonesia, Di Jari Mana Seharusnya?

Amplop untuk Orang yang Tidak Dapat Hadir

Tentunya, terkadang ada orang yang tidak dapat datang ke acara pernikahan Anda. Namun, mereka hendak memberikan hadiah atau uang sebagai tanda kasih sayang. Biasanya, mereka akan mengirimkan amplop sebagai gantinya.

Dalam kasus ini, Anda dapat mengikuti aturan yang sama dengan aturan untuk suami dan istri. Jika orang tersebut mengirimkan amplop dengan nama “Bapak dan Ibu Smith” di atasnya, maka amplop tersebut harus diberikan kepada suami dan istrinya.

Cara Menulis Nama dari Tamu Undangan

Saat menuliskan nama, jangan lupa untuk menulis nama belakang dan menambahkan awalan seperti “Bpk.” atau “Ibu”. Ini biasanya dilakukan pada acara formal.

Namun, jika Anda ingin menulis secara informal (seperti pada acara yang lebih santai), Anda dapat menuliskan nama atau inisial tamu undangan yang cukup. Selain itu, menuliskan pesan kecil seperti “atas nama cinta kami berdua” atau “terima kasih banyak” sangat penting.

Sebelum menandatangani amplop, jangan lupa untuk memeriksa kembali keeksisan dan penulisan nama. Ini sangat penting agar tidak ada kesalahan dalam penulisan nama para tamu undangan.

Kesimpulan

Menyiapkan amplop undangan pernikahan memang tidak mudah. Namun, dengan mengetahui aturan dan adat istiadat di daerah Anda, Anda akan lebih mudah mengaturnya.

Ingatlah bahwa amplop undangan pernikahan untuk siapa tergantung pada kebiasaan dan aturan yang berlaku. Pastikan untuk memeriksa nama tamu undangan dengan benar dan menyiapkan amplop dengan hati-hati. Selamat menikmati pernikahan yang bahagia!

Also Read

Bagikan:

Tags