Menikah di Jakarta: Apakah Rata-rata Usia Pernikahan Pertama Kali Mempengaruhi Keberlangsungan Pernikahan?

Dina Yonada

Menikah di Jakarta: Apakah Rata-rata Usia Pernikahan Pertama Kali Mempengaruhi Keberlangsungan Pernikahan?
Menikah di Jakarta: Apakah Rata-rata Usia Pernikahan Pertama Kali Mempengaruhi Keberlangsungan Pernikahan?

Rata-Rata Usia Menikah di Jakarta Serta Penyebabnya

Pengenalan

Menikah merupakan sebuah momen penting dalam kehidupan, terlebih bagi sebagian besar orang di Indonesia. Setiap tahunnya, banyak pasangan yang memutuskan untuk menikah dan memulai kehidupan baru bersama. Namun, sebelum memutuskan untuk menikah, tentu ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan. Salah satunya adalah usia yang tepat untuk menikah.

Di Jakarta sendiri, rata-rata usia menikah pertama kali penduduk DKI Jakarta adalah 24 tahun. Kepulauan Seribu mempunyai rata-rata usia pernikahan pertama kali termuda yaitu 22 tahun, sebaliknya Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat mempunyai usia pernikahan pertama kali tertinggi yaitu 25 tahun. Ada apa dengan rata-rata usia menikah di Jakarta dan bagaimana penyebabnya ada?

Penyebab Rata-rata Usia Menikah di Jakarta yang Tinggi

Ada beberapa alasan mengapa rata-rata usia menikah di Jakarta terbilang tinggi dibandingkan dengan wilayah lainnya di Indonesia. Satu di antara alasannya adalah modernitas dan globalisasi. Seiring dengan zaman yang semakin maju, masyarakat Jakarta cenderung lebih terbuka terhadap pengaruh-pengaruh baru dari luar. Salah satunya adalah pengaruh gaya hidup modern yang lebih menekankan pada karier daripada menikah. Tuntutan dari pekerjaan dan karier mempengaruhi kesulitan untuk menemukan waktu yang tepat untuk menikah dan mempersiapkan segala sesuatunya.

Selain itu, adanya konsep tentang ‘karier terlebih dahulu’ atau biasa disebut dengan istilah ‘karier first’ juga mempengaruhi semakin sedikitnya pasangan muda yang memutuskan untuk menikah di usia muda. Selain itu, tingkat pendidikan yang cukup tinggi di Jakarta juga ikut mempengaruhi trend rata-rata usia menikah yang terus meningkat. Pasangan muda ingin lebih fokus untuk meningkatkan karier dan pendidikan terlebih dahulu, sebelum memutuskan untuk menikah dan memulai keluarga.

BACA JUGA:   Menikah Tanpa Riba dengan Cara Sederhana: Panduan Prioritas yang Tepat

Dampak Rata-rata Usia Menikah di Jakarta

Tren rata-rata usia menikah yang terus naik ini mempengaruhi beberapa hal dalam kehidupan masyarakat Jakarta. Salah satunya adalah meningkatnya angka perceraian. Banyak orang yang menikah di usia muda yang belum siap secara emosional dan finansial. Sehingga, mereka cenderung mengalami masalah dalam kehidupan rumah tangga dan akhirnya memutuskan untuk bercerai.

Selain itu, meningkatnya rata-rata usia menikah juga mempengaruhi kebutuhan fisik dan biologis manusia. Pada usia tertentu, biasanya manusia mengalami penurunan kemampuan untuk memperoleh keturunan. Jika seseorang menikah pada usia yang lebih tua, maka kemungkinan untuk memiliki keturunan dapat menurun.

Kesimpulan

Dari artikel di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa tren rata-rata usia menikah di Jakarta mempengaruhi beberapa hal penting dalam kehidupan masyarakat Jakarta. Dampaknya tidak hanya terlihat dari segi perceraian, namun juga terlihat dari segi perkembangan fisik dan biologis manusia.

Namun, keputusan untuk menikah adalah suatu hal yang sangat personal. Pada akhirnya, pasangan harus mempertimbangkan banyak faktor sebelum memutuskan untuk menikah, termasuk kesiapan secara emosional dan finansial. Meskipun rata-rata usia menikah di Jakarta lebih tinggi, namun tidak ada yang salah jika pasangan memutuskan untuk menikah di usia muda atau di usia yang lebih tua. Semua bergantung pada keputusan pasangan itu sendiri.

Also Read

Bagikan:

Tags