Vaksin Apa Saja yang Harus Dilakukan Sebelum Menikah?
Pengenalan
Vaksinasi adalah tindakan preventif penting yang perlu dilakukan oleh setiap seseorang sebelum menikah. Ini terutama penting bagi wanita usia reproduktif yang ingin melindungi diri dan calon bayi mereka dari berbagai macam penyakit. Oleh karena itu, sangat penting bagi wanita usia reproduktif untuk melakukan imunisasi sebelum menikah. Beberapa jenis imunisasi calon pengantin yang dianjurkan meliputi vaksin tetanus toksoid, Tdap, HPV, cacar air, MMR, dan hepatitis B. Jenis vaksin yang sangat direkomendasikan adalah vaksin tetanus toksoid.
Vaksin Tetanus Toksoid
Vaksin tetanus toksoid adalah vaksin yang dapat melindungi calon pengantin dari bakteri yang disebut Clostridium tetani, yang menyebabkan penyakit tetanus. Penyakit tetanus dapat sangat berbahaya bagi orang dewasa dan bayi yang belum divaksinasi. Oleh karena itu, sangat penting bagi calon pengantin, terutama wanita usia reproduksi, untuk mendapatkan vaksinasi ini.
Setelah divaksinasi, seseorang perlu menerima booster setiap 10 tahun untuk menjaga kekebalan terhadap penyakit ini. Biasanya, calon pengantin akan divaksinasi sekitar 1 bulan sebelum pernikahan untuk memberikan kekebalan yang optimal.
Vaksin Tdap
Vaksin Tdap adalah kombinasi dari tiga jenis vaksin yaitu tetanus, difteri, dan pertusis. Vaksin ini melindungi calon pengantin dari ketiga penyakit ini. Difteri adalah penyakit bakteri yang menyebar melalui udara dan dapat menyebabkan batuk, sakit tenggorokan, dan demam. Pertusis, juga dikenal sebagai batuk rejan, adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis. Dapat menyebabkan terjadinya batuk parah, kesulitan bernapas, dan serangan panik.
Cacar air termasuk infeksi virus yang sangat menular. Bahkan, dapat menyebar melalui udara dari satu orang ke orang lain tanpa kontak fisik. Ini rangkaian gejala seperti ruam gatal dan berair, demam, sakit kepala, sakit tubuh, dan kelelahan selama beberapa minggu.
Vaksin HPV
Vaksinasi HPV (Human Papillomavirus) sangat dianjurkan untuk wanita usia reproduksi. Virus ini menyebar melalui hubungan seksual dan dapat menyebabkan kanker serviks. Tidak hanya itu, virus ini juga dapat menyebabkan kanker mulut, anus dan tenggorokan.
Vaksin HPV sangat efektif dalam mencegah jenis-jenis virus tertentu yang paling sering menyebabkan kanker. Untuk wanita, vaksinasi ini sangat disarankan untuk dilakukan di usia 11 hingga 26 tahun.
Vaksin MMR
Vaksin MMR adalah vaksin yang melindungi seseorang dari tiga jenis penyakit: campak, rubella, dan gondok (mumps). Campak adalah penyakit virus yang sangat menular dan biasanya terjadi pada anak-anak. Gejala campak termasuk demam, ruam merah yang gatal, dan batuk. Rubella, juga dikenal sebagai campak Jerman, dapat menyebabkan sakit kepala ringan, demam, dan bintik-bintik merah pada kulit. Gondok dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar ludah pada masalah yang sangat parah.
Vaksin Hepatitis B
Hepatitis B adalah infeksi virus yang menyerang organ hati. Dapat menyebar melalui darah, air liur, atau cairan tubuh lainnya. Vaksinasi hepatitis B sangat penting untuk dilakukan sebelum menikah khususnya pada pasangan yang aktif secara seksual. Sebelum melakukan vaksinasi, dokter Anda mungkin melakukan tes darah untuk mengukur tingkat kekebalan hepatitis B di tubuh Anda.
Kesimpulan
Vaksinasi sebelum menikah sangat penting untuk melindungi pasangan dari berbagai penyakit menular. Pasangan yang sedang merencanakan untuk menikah harus mencari pertolongan medis untuk mengetahui jenis-jenis vaksin yang harus diambil. Beberapa jenis vaksin seperti tetanus toksoid, Tdap, HPV, cacar air, MMR, dan hepatitis B sangat diperlukan untuk melindungi kesehatan Anda dan pasangan Anda.
Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan vaksinasi ini. Semoga artikel ini dapat membantu Anda memahami pentingnya melakukan vaksinasi sebelum menikah dan membantu Anda mempertahankan kekebalan tubuh Anda dari setiap penyakit menular.
