Hadist Tentang Aurat

Dina Yonada

Hadist Tentang Aurat
Hadist Tentang Aurat

Hadist adalah kumpulan perkataan, perbuatan dan kebijaksanaan Nabi Muhammad saw. yang diterima dan disimpan oleh para sahabatnya dan diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi. Aurat, di sisi lain, merujuk pada bagian tubuh manusia yang harus ditutupi.

Dalam agama Islam, aurat mencakup bagian tubuh untuk perempuan mulai dari rambut sampai jari kaki, sedangkan untuk laki-laki adalah dari pusar sampai lutut.

Namun, seiring berjalannya waktu, ada rentetan perubahan yang terjadi dalam masyarakat Islam. Pemahaman tentang aurat pun mengalami perubahan.

Untuk membantu memahami pemahamanan tentang aurat, berikut ini adalah beberapa hadist tentang aurat yang bisa menjadi panduan :

Hadist Pertama

Rasulullah saw. bersabda, “Jika perempuan sudah baligh, tidak boleh terlihat kecuali wajah dan kedua telapak tangan.” (HR. Bukhari, Muslim)

Dalam hadist ini, Nabi Muhammad saw. menegaskan bahwa setelah seorang perempuan mencapai masa dewasa, seharusnya ia menutup tubuhnya kecuali bagian wajah dan kedua telapak tangannya.

Hadist Kedua

Rasulullah saw. bersabda, “Aurat laki-laki terletak di antara pusar dan lutut.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad)

Dalam hadist ini, Nabi Muhammad saw. menjelaskan bahwa aurat bagi laki-laki mencakup area dari pusar sampai lutut saja.

Hadist Ketiga

Rasulullah saw. bersabda, “Ketika salah satu di antara kalian mandi, janganlah telanjang bulat. Hendaklah menutup auratnya.” (HR. Bukhari, Muslim)

Dalam hadist ini, Nabi Muhammad saw. membawa pesan yang sangat jelas bahwa ketika seseorang mandi, baik laki-laki maupun perempuan, seharusnya ia menutup auratnya.

Hadist Keempat

Rasulullah saw. bersabda, “Ketika suami dan istrinya bersenggama, hendaklah keduanya menutup auratnya dan tidak menunjukkannya kecuali pada pasangannya.” (HR. Ahmad)

BACA JUGA:   Mengumbar Aurat: Memahami Arti Sepenuhnya

Dalam hadist ini, terdapat pesan yang cukup jelas bahwa ketika suami dan istri sedang bersenggama, keduanya seharusnya menutup auratnya dan tidak menunjukkan kecuali pada pasangannya.

Hadist Kelima

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi, Nabi Muhammad saw. pernah bertanya kepada Ali, “Apakah engkau berhubungan dengan istri-mu tanpa busana atau sambil kalian berpakaian?” Ali menjawab, “Aku melakukan keduanya, ya Rasulullah.”

Dalam hadist ini, Nabi Muhammad saw. memberikan saran kepada para umatnya bahwa ketika berhubungan suami-istri, keduanya seharusnya menutup auratnya.

Kesimpulan

Dalam Islam, aurat memiliki makna yang sangat penting dan harus dijaga dengan baik. Aurat adalah bagian tubuh manusia yang harus ditutupi dan dijaga privasinya. Beberapa hadist tentang aurat di atas merupakan panduan bagi kita semua untuk memahami perlunya melindungi aurat baik untuk laki-laki maupun perempuan.

Pengetahuan mengenai aurat memang penting bagi umat Islam. Dengan memahami aurat yang harus ditutupi, kita dapat lebih menjaga kehormatan diri dan menghormati aurat orang lain. Sebagai umat yang patuh pada ajaran Islam tentu saja kita harus senantiasa mengamalkan apa yang diajarkan dalam hadist tentang aurat.

Also Read

Bagikan: