Aurat Menurut Bahasa: Makna, Hukum dan Pandangan Dalam Islam

Huda Nuri

Aurat Menurut Bahasa: Makna, Hukum dan Pandangan Dalam Islam
Aurat Menurut Bahasa: Makna, Hukum dan Pandangan Dalam Islam

Aurat adalah hal yang sangat penting di dalam agama Islam. Dalam bahasa Arab, aurat berarti "tutupan" atau "penutup". Aurat menurut bahasa memiliki arti sebagai sesuatu yang harus ditutupi atau disembunyikan. Menurut hukum Islam, aurat adalah bagian tubuh manusia yang wajib ditutupi saat seseorang berada di hadapan orang lain. Dalam konteks Islam, aurat memiliki makna yang lebih dalam, yaitu sebagai symbol dari kehormatan, kemuliaan dan ketakwaan seseorang.

Makna Aurat Dalam Islam

Dalam agama Islam, aurat memiliki makna yang sangat penting. Aurat tidak sekedar merujuk pada bagian tubuh yang harus ditutupi, melainkan juga sebagai simbol dari kehormatan dan kemuliaan seseorang. Aurat adalah sesuatu yang harus dijaga dan dikendalikan oleh seseorang. Menjaga aurat berarti menjaga diri sendiri dari godaan dan pengaruh negatif yang dapat merusak akhlak dan budi pekerti seseorang.

Hukum Aurat Dalam Islam

Aurat memiliki hukum yang sangat ketat dalam agama Islam. Hukum aurat berkaitan dengan kewajiban menutupi aurat saat berada di hadapan orang lain, terutama lawan jenis. Hukum aurat didasarkan pada ayat-ayat Al-Quran dan Hadits Rasulullah SAW. Dalam Al-Quran, dijelaskan bahwa aurat harus ditutupi dan dijaga dengan sangat baik. Dalam hadits, Rasulullah SAW juga menjelaskan bahwa aurat bagi perempuan meliputi seluruh tubuhnya kecuali wajah dan kedua telapak tangan, sedangkan aurat bagi laki-laki meliputi seluruh tubuhnya kecuali bagian sekitar pusar dan lutut.

Pandangan Mengenai Aurat Dalam Islam

Pandangan mengenai aurat dalam agama Islam sangatlah beragam. Ada yang memandang aurat sebagai sesuatu yang sangat penting dan harus ditutupi dengan baik, sedangkan ada pula yang memandang aurat sebagai sesuatu yang cukup fleksibel dan dapat disesuaikan dengan konteks dan kondisi tertentu. Namun, sebagian besar ulama dan ahli agama sepakat bahwa menjaga aurat adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Aurat bukanlah sesuatu yang boleh diabaikan atau disepelekan, melainkan sebagai symbol dari kehormatan dan kemuliaan seseorang.

BACA JUGA:   Bolehkah Wanita Membaca Al-Quran Tanpa Menutup Aurat?

Cara Memilih Busana yang Sesuai dengan Aurat

Dalam memilih busana yang sesuai dengan aurat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pilihlah busana yang tidak terlalu ketat atau transparan sehingga tidak memperlihatkan aurat. Kedua, pilihlah busana yang sesuai dengan bentuk tubuh dan berukuran pas. Ketiga, pilihlah busana yang tidak terlalu mencolok atau berlebihan sehingga tidak menimbulkan perhatian yang tidak diinginkan. Keempat, pilihlah busana yang cocok dengan konteks dan kondisi tempat yang akan dikunjungi.

Kesimpulan

Aurat menurut bahasa adalah sesuatu yang harus ditutupi atau disembunyikan. Aurat memiliki makna sebagai symbol dari kehormatan, kemuliaan dan ketakwaan seseorang dalam agama Islam. Hukum aurat sangatlah ketat dalam agama Islam dan harus dijaga dengan baik. Pandangan mengenai aurat dalam agama Islam sangatlah beragam, namun sebagian besar ulama dan ahli agama sepakat bahwa menjaga aurat adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Dalam memilih busana yang sesuai dengan aurat, perlu diperhatikan beberapa hal agar aurat tetap terjaga dengan baik.

Also Read

Bagikan: