Puasa adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim dewasa yang telah memenuhi syarat-syaratnya. Adapun tujuan dari puasa adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengendalikan diri dari hawa nafsu. Namun, terdapat beberapa kondisi yang dapat membatalkan puasa, salah satunya adalah melihat aurat.
Aurat pada wanita adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Dan dengan melihat aurat wanita, seorang lelaki yang sedang berpuasa dapat membatalkan puasanya. Namun, perlu diingat bahwa melihat ini adalah dengan sengaja dan tanpa adanya keperluan yang jelas. Sebab, jika melihat aurat wanita tanpa sengaja, maka puasa tetap sah.
Sebenarnya, melihat aurat wanita bukanlah hal yang seharusnya dilakukan oleh seorang muslim. Sebab, hal tersebut dapat menimbulkan godaan dan membawa dampak buruk pada diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, setiap muslim disarankan untuk menjaga pandangannya dan mempertahankan batasan-batasan yang telah ditentukan oleh agama.
Namun, bagaimana jika seseorang melihat aurat wanita secara tidak sengaja? Apakah puasanya tetap sah? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu merujuk pada hadis Rasulullah SAW yang berbunyi:
“Barangsiapa yang melihat aurat seseorang dalam keadaan tidak sengaja, hendaklah dia segera memalingkan pandangannya.” (HR. Abu Daud)
Dari hadis tersebut, dapat disimpulkan bahwa jika seseorang melihat aurat wanita secara tidak sengaja dan langsung memalingkan pandangannya, maka puasa tetap sah. Namun, jika seseorang sengaja melihat aurat wanita, maka puasanya akan batal.
Perlu diingat juga bahwa menahan diri dari melihat aurat bukan hanya berlaku pada bulan Ramadan. Hal tersebut seharusnya dipraktikkan sepanjang waktu sebagai bentuk kepatuhan kita sebagai muslim kepada agama.
Oleh karena itu, sebagai seorang muslim yang sedang menjalankan puasa, kita harus senantiasa menjaga pandangan kita agar tidak terjerumus pada perbuatan yang tidak sesuai dengan agama. Kita harus selalu ingat bahwa puasa bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, namun juga menahan diri dari perbuatan yang dapat membawa dampak buruk pada diri sendiri maupun orang lain.
Dalam rangka menjaga kepatuhan dan kelancaran melaksanakan puasa, perlu juga untuk memperbanyak ibadah seperti sholat, membaca Al-Quran dan bersedekah. Dengan demikian, kita dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh berkah serta rahmat dari-Nya.