Larangan Selfie dalam Islam

Huda Nuri

Larangan Selfie dalam Islam
Larangan Selfie dalam Islam

Selfie menjadi fenomena yang populer dalam budaya modern kita sekarang ini. Dengan kamera smartphone yang terus berkembang, siapa saja dapat mengambil foto diri sendiri (selfie). Namun, ketika datang pada praktik selfie dalam Islam, beberapa orang mungkin bertanya-tanya apakah selfie diperbolehkan atau dilarang dalam Islam. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang larangan selfie dalam Islam serta alasan mengapa selfie bisa menjadi sebuah perbuatan yang diharamkan.

Pengertian Selfie

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang larangan selfie dalam Islam, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu selfie. Selfie adalah sebuah foto yang diambil oleh orang itu sendiri, biasanya dengan kamera smartphone atau kamera digital. Selfie seringkali terlihat seperti foto diri yang diambil dari sudut yang dekat, sehingga wajah dan bagian atas tubuh dapat terlihat dengan jelas.

Dalam Islam, Dilarang untuk Menunjukkan Keangkuhan

Dalam Islam, self-promotion (pamer diri) merupakan suatu perbuatan yang diharamkan. Nabi Muhammad SAW sendiri seringkali menyesalkan orang yang menunjukkan keangkuhan dan kesombongan, baik itu melalui tindakan ataupun perkataan. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW mengatakan, “Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya terdapat niat keangkuhan yang seberat biji sawi.” (HR Muslim)

Dalam konteks selfie, perbuatan selfie dapat menjadi suatu bentuk dari self-promotion (pamer diri). Dalam hal ini, selfie dapat membuat seseorang merasa bangga dan sombong karena foto dirinya dilirik oleh banyak orang.

Selfie dan Kesesatan

Selfie juga dapat dihubungkan dengan kesesatan. Salah satu dasar dari kesesatan adalah ketika seseorang menganggap dirinya lebih dari yang seharusnya. Ada banyak orang yang mengejar ketenaran melalui selfie dan foto-foto diri mereka yang konstan dipublikasikan di media sosial. Dalam situasi seperti ini, selfie dapat dianggap sebagai suatu bentuk kesesatan karena seorang individu mungkin menjadi lebih fokus pada kesenangan dunia dan kepuasan diri daripada memperbaiki akhlak dan kesadaran diri mereka sendiri.

BACA JUGA:   Larangan Memakai Behel dalam Islam

Selfie dan Menghambat Kecerdasan Spiritual

Selfie juga dapat memiliki dampak negatif pada kecerdasan spiritual seorang individu. Banyak orang yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk memperbaiki foto selfie mereka hingga terlihat sempurna, dan ini dapat mengindikasikan bahwa mereka mungkin terlalu fokus pada kesenangan dunia dan kepuasan diri.

Dalam Islam, penting untuk merawat kecerdasan spiritual kita, yaitu dengan melakukan tindakan seperti meditasi, belajar, dan berzikir. Dalam banyak kasus, selfie mungkin dapat menghambat kemajuan spiritual seseorang karena ia akan memprioritaskan kepuasan diri dan kesenangan dunianya.

Kesimpulan

Dari semua hal di atas, dapat disimpulkan bahwa walaupun selfie bukan hal yang dilarang secara spesifik dalam Islam, namun terdapat beberapa argumen yang dibuat mengenai alasan selfie dapat menjadi hal yang diharamkan, seperti kesesatan, sombong, dan menghambat kemajuan spiritual.

Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, kita harus dapat memperhatikan tindakan kita dan mengambil langkah yang tepat yang mengarah pada kebaikan. Terkadang hal yang nampak seperti kesenangan sedikit demi sedikit dapat mempengaruhi kita dalam kebaikan atau keburukan kita. Oleh karena itu, hal yang paling penting adalah kita berusaha untuk menjaga hati dan pikiran kita agar selalu berada pada arah yang benar dan baik.

Also Read

Bagikan: