Waktu yang Dilarang Berhubungan Intim dalam Islam

Dina Yonada

Waktu yang Dilarang Berhubungan Intim dalam Islam
Waktu yang Dilarang Berhubungan Intim dalam Islam

Berhubungan intim adalah hal yang sangat penting untuk menjaga keharmonisan hubungan suami istri dalam Islam. Namun, terdapat beberapa waktu yang dilarang untuk melakukan hubungan intim dalam Islam. Hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan suami istri, serta mencegah terjadinya masalah dari segi agama dan hukum.

Waktu yang Dilarang

  1. Selama waktu haid
    Waktu haid merupakan waktu yang dilarang untuk melakukan hubungan intim dalam Islam. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi atau masalah kesehatan lainnya pada perempuan, serta melindungi janin yang sedang dikandung dari kemungkinan infeksi.

  2. Selama waktu nifas
    Nifas adalah masa setelah melahirkan bayi sampai keluarnya darah nifas. Pada masa ini, suami dan istri dilarang untuk melakukan hubungan intim. Hal ini dilakukan demi menjaga kesehatan dan keselamatan perempuan yang baru melahirkan.

  3. Selama puasa di bulan Ramadhan
    Selama bulan Ramadhan, Muslim yang dewasa diwajibkan untuk berpuasa. Pada saat berpuasa, dilarang melakukan hubungan intim sepanjang hari sampai waktu berbuka puasa tiba.

  4. Selama masa iddah
    Iddah adalah masa tunggu bagi perempuan yang sudah bercerai, bukan karena perceraian khuluk atau talak raj’i. Selama masa tunggu ini, suami dan istri dilarang untuk melakukan hubungan intim.

  5. Selama ihram ketika melakukan ibadah haji atau umrah
    Ketika melakukan ibadah haji atau umrah, suami istri yang sedang ihram dilarang untuk melakukan hubungan intim. Hal ini disebabkan oleh perintah Allah SWT dalam Al-Quran.

Kewajiban Suami Istri

Suami dan istri harus saling mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan oleh Islam mengenai waktu yang dilarang untuk melakukan hubungan intim. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masing-masing anggota keluarga, serta untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara suami dan istri.

BACA JUGA:   Larangan Putus Asa dalam Islam

Kesimpulan

Dalam Islam, terdapat beberapa waktu yang dilarang untuk melakukan hubungan intim. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan suami istri, serta untuk menjaga kesucian dan menjaga keharmonisan hubungan suami istri. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim yang taat, kita harus mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan oleh agama.

Also Read

Bagikan: