Nifas adalah masa dimana seorang ibu baru melahirkan dan mulai mengeluarkan darah postpartum. Saat nifas, terdapat beberapa larangan yang harus diperhatikan menurut agama Islam. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu dan anak.
Larangan Makan Daging
Dalam Islam, saat nifas terdapat larangan untuk makan daging. Hal ini dikarenakan daging dapat meningkatkan kadar panas dalam tubuh sehingga dapat memperlambat proses penyembuhan ibu pasca melahirkan. Selain itu, makan daging juga dapat memicu produksi ASI yang berlebihan dan menyebabkan ibu mengalami bernanah di payudara.
Larangan Kontak Seksual
Selama masa nifas, kontak seksual dengan suami tidak diperbolehkan. Hal ini untuk menghindari risiko infeksi dan memastikan bahwa kesehatan ibu dan bayi terjaga. Jika ingin melakukan hubungan seksual, maka harus menunggu hingga masa nifas berakhir.
Larangan Shalat
Selama masa nifas, seorang ibu tidak boleh melakukan shalat. Ini dikarenakan ibu nifas masih dalam keadaan yang lemah dan membutuhkan waktu untuk pulih sepenuhnya. Namun, ibu bisa melakukan dzikir dan membaca Al-Quran.
Larangan Berpuasa
Selama masa nifas, seorang ibu juga dilarang untuk berpuasa. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu dan menyediakan nutrisi yang diperlukan untuk proses penyembuhan. Namun, jika ibu ingin berpuasa, maka harus menunggu hingga masa nifas berakhir.
Larangan Mandi Bersih
Saat nifas, seorang ibu dilarang mandi bersih selama tujuh hari pertama setelah melahirkan. Namun, ibu bisa membersihkan bagian luar tubuh dengan menggunakan air bersih dan sabun. Setelah tujuh hari, ibu bisa mandi bersih.
Larangan Keluar Rumah
Selama masa nifas, seorang ibu dilarang keluar rumah kecuali untuk keperluan yang sangat mendesak seperti untuk ke dokter atau mengantar bayi ke klinik imunisasi. Hal ini bertujuan untuk menjaga ibu dari risiko infeksi.