Pernikahan dalam Islam: Mengenal Signifikansi dan Makna di Baliknya

Dina Yonada

Pernikahan dalam Islam: Mengenal Signifikansi dan Makna di Baliknya
Pernikahan dalam Islam: Mengenal Signifikansi dan Makna di Baliknya

Pengenalan

Pernikahan dalam agama Islam adalah salah satu ibadah yang amat mulia. Sebagai salah satu dari lima rukun Islam, pernikahan merupakan sebuah kontrak yang dibuat dengan tujuan mengikat hubungan suami dan istri dalam sebuah ikatan yang sakral.

Setiap agama pada dasarnya memiliki pandangan tersendiri mengenai pernikahan dan kesucian hubungan antara pasangan suami dan istri. Dalam agama Islam, pernikahan dipandang sebagai suatu hal yang penting dalam mencapai cinta kasih antara suami dan istri, serta membangun keluarga yang penuh keberkahan.

Signifikansi Pernikahan Dalam Islam

Pernikahan merupakan bagian integral dalam agama Islam karena di dalamnya terdapat banyak hikmah dan manfaat. Berikut adalah beberapa signifikansi dan makna yang terkandung dalam pernikahan dalam Islam:

1. Menjaga Kesucian

Pernikahan dalam Islam memiliki tujuan utama untuk menjaga kesucian hubungan antara suami dan istri, serta mencegah terjadinya perbuatan zina. Dalam Al-Quran, perbuatan zina dilarang keras karena dapat merusak moral dan menghancurkan nilai-nilai keluarga.

2. Menjaga Keberlangsungan Keluarga

Pernikahan juga digunakan untuk menjaga keberlangsungan keluarga. Dalam Islam, keluarga diperlakukan sebagai unit terkecil dari masyarakat dan dianggap sebagai pusat pembentukan karakter dan nilai-nilai moral.

3. Menjaga Keseimbangan

Pernikahan juga bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban suami dan istri dalam mengembangkan hubungan mereka. Dalam Islam, hak dan kewajiban masing-masing pasangan harus dipenuhi agar hubungan mereka dapat berjalan dengan sehat dan harmonis.

BACA JUGA:   Pernikahan Satu Darah: Antara Konsep Kekerabatan dan Tabu Seksual

4. Membuat Keluarga Penuh Keberkahan

Pernikahan juga merupakan media untuk membangun keluarga yang penuh keberkahan. Pasangan suami dan istri dalam Islam harus bekerja sama dalam menuntut ilmu, mengasuh anak-anak, serta mempertahankan kesucian nilai-nilai keluarga dan moral.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Pernikahan Islam

Pernikahan dalam Islam harus dilakukan dengan selayaknya ibadah serta harus memenuhi beberapa syarat, antara lain:

1. Kesepakatan Suami dan Istri

Pernikahan harus dilakukan atas sepakat suami dan istri yang bersangkutan dengan regulasi dari orang tua atau wali yang berwenang. Hal ini akan memperkuat ikatan suami istri dan memberikan hak serta kewajiban yang jelas bagi masing-masing pihak.

2. Doska

Doska adalah mahar yang diberikan oleh suami sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan terhadap status istri. Besarnya doska dapat disepakati dalam kontrak pernikahan.

3. Walimatul ‘Urs

Walimatul ‘Urs adalah pesta pernikahan yang diadakan oleh suami dengan tujuan untuk mengumumkan pernikahan dan mempererat hubungan antara pasangan dan keluarga mereka. Pesta ini dapat menjadi suatu bentuk doa syukur atas pernikahan dan juga melembutkan ikatan antara keluarga pasangan suami dan istri.

4. Ijab Kabul

Ijab Kabul adalah sebuah bentuk kesepakatan suami istri dengan mengucapkan kalimat "Saya terima nikah dan kawin" dari istri dan "Saya terima nikahnya" dari suami serta melafalkan dua kalimat syahadat.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, pernikahan dalam Islam merupakan suatu hal yang sangat penting dalam melindungi kesucian dan keberlangsungan keluarga, serta menghargai hak dan kewajiban suami dan istri. Bagi masyarakat muslim, menjalankan pernikahan dalam Islam harus dilakukan dengan kesadaran penuh serta dua kata kunci yaitu rida dan syukur terhadap karunia Allah dalam membentuk sebuah keluarga yang penuh keberkahan.

Also Read

Bagikan: