PUBG Hutang ke Garena: Apakah Ini Benar?

Huda Nuri

PUBG, atau PlayerUnknown’s BattleGrounds, adalah permainan video daring yang sangat populer di seluruh dunia. Namun, baru-baru ini muncul kabar bahwa PUBG mengalami masalah hutang ke Garena, salah satu perusahaan game terbesar di Asia Tenggara.

Apakah kabar ini benar? Dan jika benar, apa yang sebenarnya terjadi? Berikut ini kami akan membahas lebih lanjut.

Apa itu Garena?

Garena adalah perusahaan game online yang berkantor pusat di Singapura. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2009 oleh Forrest Li, dan sejak itu telah menjadi salah satu perusahaan game online terbesar di Asia Tenggara.

Beberapa game online terpopuler yang diluncurkan oleh Garena antara lain Free Fire, Arena of Valor, dan FIFA Online 4.

Apa itu PUBG?

PUBG adalah permainan video daring berjenis Battle Royale yang dikembangkan oleh PUBG Corporation. Game ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2017, dan sejak itu telah mengumpulkan jutaan pemain di seluruh dunia.

PUBG sendiri merupakan bagian dari perusahaan Krafton Game Union, yang juga memiliki game seperti TERA dan PLAYERUNKNOWN’S BATTLEGROUNDS MOBILE.

Apa yang terjadi dengan hutang PUBG ke Garena?

Menurut berbagai sumber, PUBG mengalami masalah hutang ke Garena sebesar 2,6 juta dolar Singapura (setara dengan sekitar Rp 26 miliar). Hutang ini konon terkait dengan kerja sama antara PUBG dan Garena dalam pembuatan dan distribusi PUBG di Asia Tenggara.

Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari kedua perusahaan terkait kebenaran kabar ini. Sejumlah pihak pun meragukan kabar tersebut, mengingat baik PUBG maupun Garena merupakan perusahaan besar yang seharusnya mampu mengatasi masalah finansial semacam ini.

BACA JUGA:   Sindiran Hutang Lucu

Apakah masalah hutang ini akan berdampak pada pengguna PUBG?

Hingga saat ini belum ada kabar resmi mengenai dampak hutang ini pada pengguna. Namun, jika benar adanya masalah hutang ini, bisa saja mempengaruhi kerja sama antara PUBG dan Garena di masa depan.

Selain itu, pengguna juga mungkin akan mengalami kesulitan dalam pembelian atau penggunaan item-item dalam permainan jika kerja sama antara kedua perusahaan terganggu.

Kesimpulan

Hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi mengenai hutang PUBG ke Garena. Namun, jika benar adanya masalah hutang ini, bisa saja berdampak pada kerja sama antara kedua perusahaan di masa depan dan pengguna PUBG di Asia Tenggara.

Namun, seiring dengan perkembangan informasi mengenai kabar hutang ini, kami akan terus memperbarui perkembangan terbaru. Jadi, pastikan untuk tetap mengikuti website kami untuk informasi terkini seputar dunia game online!

Also Read

Bagikan: