Apa Itu Nikah Siri dan Apa Hukumnya?

Huda Nuri

Apa Itu Nikah Siri dan Apa Hukumnya?
Apa Itu Nikah Siri dan Apa Hukumnya?

Pengertian Nikah Siri

Nikah siri atau juga dikenal sebagai nikah tidak sah secara hukum adalah bentuk pernikahan yang dilakukan tanpa melalui prosedur dan proses resmi yang ditentukan oleh undang-undang atau agama. Biasanya, nikah siri dilakukan dengan cara yang sangat mudah dan tidak ribet. Namun, pernikahan semacam ini ternyata memiliki dampak dan konsekuensi yang sangat besar dan kompleks.

Keistimewaan Nikah Siri

Salah satu keistimewaan nikah siri yang sering diungkapkan adalah kemudahannya dan minimnya biaya yang diperlukan untuk melangsungkan pernikahan. Selain itu, nikah siri juga dianggap lebih fleksibel dan dapat dilakukan dengan persyaratan yang kurang ketat. Namun, keistimewaan-keistimewaan tersebut ternyata tidak menjamin keberhasilan dan kebahagiaan dalam pernikahan.

Hukum Nikah Siri

Secara hukum, nikah siri dianggap tidak sah dan tidak didukung oleh undang-undang maupun agama. Oleh karena itu, pasangan yang menikah secara siri tidak memiliki hak dan perlindungan hukum yang sama dengan pasangan yang menikah secara resmi. Bahkan, konsekuensi dari keputusan ini bisa sangat berat dan dapat berdampak pada kehidupan pasangan dan keturunan mereka.

Dampak Nikah Siri

Nikah siri dapat memiliki dampak yang sangat besar pada kehidupan pasangan dan keturunan mereka. Pasangan yang menikah secara siri tidak memiliki hak waris, hak asuh anak, dan hak perlindungan hukum. Selain itu, pernikahan semacam ini tidak diakui oleh lembaga atau institusi pemerintah yang memberikan layanan sosial dan kesehatan, seperti kartu keluarga, akta lahir, layanan kesehatan, dan jaminan sosial.

Kesimpulan

Nikah siri merupakan bentuk pernikahan yang tidak sah secara hukum dan tidak didukung oleh undang-undang dan agama. Meskipun nikah siri dianggap lebih mudah dan fleksibel, pernikahan semacam ini memiliki risiko dan konsekuensi yang besar dan kompleks. Oleh karena itu, lebih baik melangsungkan pernikahan secara resmi dan mengikuti prosedur dan proses yang ditentukan oleh undang-undang dan agama.

BACA JUGA:   Perkawinan Laki-laki: Umur Berapa Sebaiknya Menikah Menurut Hukum di Indonesia?

Also Read

Bagikan: