Apa Saja Akibat Berbahaya dari Perbuatan Riba? Mengenal Dampak Tidak Didengarnya Do’a Hingga Dihukum di Neraka Selama-lamanya

Huda Nuri

Apa Saja Akibat Berbahaya dari Perbuatan Riba? Mengenal Dampak Tidak Didengarnya Do’a Hingga Dihukum di Neraka Selama-lamanya
Apa Saja Akibat Berbahaya dari Perbuatan Riba? Mengenal Dampak Tidak Didengarnya Do’a Hingga Dihukum di Neraka Selama-lamanya

Apa Akibat dari Perbuatan Riba?

Riba merupakan istilah yang digunakan dalam agama Islam untuk menyebutkan praktek meminjamkan uang dengan pengembalian berupa bunga. Bagi umat muslim, riba termasuk perbuatan yang sangat dilarang karena dianggap sebagai dosa besar. Namun, masih banyak orang yang melakukan praktik riba karena terpengaruh oleh keuntungan yang diperolehnya. Padahal, perbuatan riba dapat berakibat buruk bagi kehidupan manusia bahkan di dunia dan akhirat.

1. Tidak Didengar dan Tidak Dikabulkan Doa

Praktek riba cenderung membuat seseorang suka berpikir hanya untuk kepentingan pribadi. Selain itu, seseorang yang melakukan riba cenderung tidak memiliki rasa empati terhadap orang lain. Kondisi ini menyebabkan seseorang sulit merasakan kebahagiaan yang sebenarnya karena hatinya dipenuhi oleh rasa tidak puas.

Hal ini juga mempengaruhi hubungan manusia dengan Tuhan. Mereka yang melakukan riba, pada umumnya tidak memperoleh rahmat dan kasih sayang dari-Nya serta doa-doa yang diucapkan tidak didengar dan tidak dikabulkan.

2. Malas Beribadah dan Berbuat Baik

Perbuatan riba yang dilakukan secara terus-menerus bisa membuat seseorang merasa malas beribadah dan berbuat baik kepada sesama. Praktek riba adalah satu bentuk ketidakadilan yang dirasakan oleh banyak orang dan menimbulkan kerugian bagi banyak pihak. Perasaan tidak adil tersebut dapat membuat seseorang merasa tidak bersemangat dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kemanusiaan.

3. Perangai yang Rakus dan Ingin Menang Sendiri

Riba dapat membuat manusia menjadi serakah dan ingin menang sendiri. Seseorang yang terbiasa melakukan praktik riba cenderung mencari keuntungan yang cepat dan tanpa mempertimbangkan dampak yang akan ditimbulkan. Selain itu, mereka cenderung egois dan merasa bahwa yang mereka lakukan adalah benar karena sudah memperoleh keuntungan materi yang besar.

BACA JUGA:   Membongkar mitos: Prinsip leasing syariah tidak melibatkan riba. Berbeda dengan leasing konvensional

4. Jauh dari Rahmat dan Keberkahan Allah Ketika di Dunia

Orang yang melakukan riba akan cenderung mengalami kesulitan kehidupan. Meski mereka terlihat mampu memperoleh keuntungan finansial yang besar, namun kehidupannya tidak akan pernah terlihat sejahtera seperti yang diinginkannya. Hal ini terjadi karena mereka menjauh dari ajaran Tuhan dan tidak menyadari bahwa uang bukan segalanya.

Ada banyak hal dalam kehidupan yang lebih berharga dibandingkan dengan uang. Penghasilan yang diperoleh dengan cara yang halal akan memberikan keberkahan dan menjadi berkah bagi yang memilikinya.

5. Disiksa di Neraka untuk Selama-lamanya

Orang yang tidak ingin meninggalkan praktik riba akan dihukum oleh Allah SWT di akhirat nanti. Orang yang melakukan riba akan menerima siksa di neraka selama-lamanya. Siksa tersebut tidak hanya menimpa orang yang melakukan riba, melainkan juga keluarganya, keturunannya dan orang yang berhubungan dengannya.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, maka jelaslah bahwa perbuatan riba tidak hanya merugikan individu melainkan juga masyarakat. Selain itu, melakukan riba juga akan membawa akibat buruk pada kehidupan manusia di dunia dan akhirat.

Sebagai seorang muslim, kita harus berusaha untuk menjauhi praktik riba dan melakukan praktek bisnis yang halal dan sesuai dengan aturan agama. Dengan mengikuti ajaran agama yang benar, kita dapat memperoleh keberkahan dan ridha Allah SWT. Marilah kita saling mengingatkan untuk menjauhi hal yang dilarang oleh agama sehingga mendapat ridha dari-Nya.

Also Read

Bagikan:

Tags