Allah menciptakan alam semesta dan segala isinya, termasuk manusia, sebagai tugas mulia dan kuasa-Nya yang tak terbatas. Allah mengizinkan manusia untuk menikmati berbagai nikmat dalam kehidupan ini. Allah mengatakan dalam Al-Quran bahwa Dia menempatkan anugerah dan karunia-Nya di muka bumi agar manusia bisa mendapatkan manfaat darinya.
Manusia adalah makhluk yang mempunyai kehendak bebas sehingga mereka bisa memilih penggunaan nikmat yang diberikan kepada mereka. Tapi ada juga banyak manusia yang menentang ajaran Tuhan dan memilih jalan kebinasaan.
Nikmat yang Diberikan oleh Allah
Allah memberikan berbagai macam nikmat kepada manusia, tak terkecuali yang berupa materi. Nikmat tersebut meliputi nikmat dalam bentuk kesehatan, keluarga, pekerjaan, harta, dan masih banyak yang lainnya. Semua nikmat ini harus dijaga dan dimanfaatkan dengan berhati-hati serta tak lupa tetap bersyukur pada Allah.
Dalam Al-Quran, disebutkan bahwa nikmat tersebut harus dihargai dan digunakan untuk beribadah dan berbuat baik kepada sesama. Jika dilakukan dengan baik, maka itu bisa menjadi jalan sukses dan bahagia.
Pemanfaatan Nikmat dengan Tepat
Nikmat yang diberikan oleh Allah seharusnya dimanfaatkan dengan baik. Manusia seharusnya mempergunakan nikmat tersebut untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat. Hal ini akan membawa banyak manfaat baik secara fisik maupun mental.
Disinilah kedudukan manusia sebagai makhluk yang paling mulia dan mendapatkan kehormatan dari Allah karena diberi kemampuan untuk berpikir, berusaha, dan menjalani kehidupan yang penuh makna. Sebab nikmat dari Allah tidak bisa dinikmati secara merdeka, harus pula disertai dengan ketaatan pada-Nya.
Bersyukur pada Allah
Allah menciptakan manusia dengan bentuk dan kemampuan yang berbeda-beda. Namun manusia dihimbau untuk tetap bersyukur dengan pemberian nikmat yang sudah diberikan oleh Allah.
Dalam berbagai ayat Al-Quran, dijelaskan bahwa manusia yang bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah akan mendapatkan timbal balik yang baik. Hal ini karena Allah menyukai hamba-Nya yang bersyukur atas nikmat yang diberikan kepada mereka.
Manusia harus terus berusaha berbuat baik, bermanfaat bagi sesama dan menjadi sosok yang inspiratif bagi sekitarnya. Dalam hal ini, kemampuan manusia dalam mengelola nikmat yang diberikan oleh Allah bisa menjadi bekal dalam menempuh perjalanan hidup.
Kesimpulan
Allah memberikan nikmat yang sangat banyak kepada manusia untuk kemudian dimanfaatkan dengan bijaksana. Manusia diberikan kemampuan dan kebebasan untuk memilih dan memanfaatkan nikmat tersebut secara sesuai.
Manusia perlu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah agar bisa terus menjalankan kehidupan yang baik dan bermanfaat bagi sesama. Hendaknya manusia juga mempergunakan nikmat tersebut dengan tepat dan bijaksana serta menjauhi segala perilaku yang menyimpang dari ajaran Agama.
Bersyukur dan beramal pada sesama adalah dimensi dari pengalaman spiritual yang dapat melekat pada pengalaman manusia sebagai makhluk yang mendapatkan karunia dari Allah.