Aplikasi Kredivo: Memungkinkan atau Melanggar Prinsip Riba dalam Islam?

Huda Nuri

Aplikasi Kredivo: Memungkinkan atau Melanggar Prinsip Riba dalam Islam?
Aplikasi Kredivo: Memungkinkan atau Melanggar Prinsip Riba dalam Islam?

Apakah Aplikasi Kredivo Termasuk Riba?

Harian kehidupan manusia tidak lepas dari adanya kebutuhan akan uang. Perkembangan zaman membawa dampak pada transaksi dan cara mendapatkan uang. Kemunculan teknologi digital, khususnya aplikasi finansial semakin membuka lebar jalan bagi masyarakat dalam mempermudah akses memperoleh uang. Salah satunya adalah aplikasi Kredivo.

Tidak dapat dipungkiri, Kredivo menjadi salah satu aplikasi finansial yang cukup diminati. Hal ini dikarenakan kemudahan dalam menggunakan aplikasi tersebut dan pengguna dapat memperoleh limit kredit dengan mudah. Namun, banyak orang yang bertanya-tanya, “Apakah Aplikasi Kredivo Termasuk Riba?”


Definisi Riba Dalam Islam

Sebelum membahas dan mengevaluasi apakah Kredivo termasuk riba, kita perlu memahami terlebih dahulu definisi dari riba itu sendiri menurut hukum Islam. Riba dalam bahasa Arab berarti tambahan atau kelebihan, sedangkan definisi riba dalam hukum Islam adalah mengambil atau memberikan suatu kelebihan atas suatu barang yang ditukar dengan barang yang sama jenisnya dan sejumlah tertentu.

Dalam Islam, riba dilarang dan dianggap sebagai dosa besar dan perbuatan yang merusak. Salah satu tujuan dari riba dalam hukum Islam adalah untuk memperkaya diri sendiri tanpa memberikan manfaat kepada orang lain.


Aplikasi Kredivo dan Riba

Kembali ke pertanyaan awal, “Apakah Aplikasi Kredivo Termasuk Riba?” Jawaban singkatnya adalah memang benar, aplikasi Kredivo dapat termasuk dalam praktik riba dalam Islam. Hal ini disebabkan Kredivo memberikan pinjaman dengan bunga atau fee yang terhitung cukup tinggi.

Menurut laman resmi Kredivo, bunga/tarif yang ditawarkan berkisar antara 2,95%-6,95% per bulan. Hal ini bisa dikatakan cukup tinggi, terlebih lagi bunga dikenakan di awal, dan bukan di akhir. Hal ini membuat banyak orang ragu dan ketakutan menggunakan aplikasi Kredivo karena dianggap sudah melanggar aturan Islam.

BACA JUGA:   Kontroversi ShopeePay: Mengapa menggunakan ShopeePayLater dianggap riba?

Pendapat Ustadz Tentang Kredivo

Pendapat dari Ustadz terkait penggunaan aplikasi Kredivo juga perlu kita ketahui. Kita sebagai umat muslim, hendaknya selalu mencari dan mempertimbangkan pendapat ulama dalam mengambil suatu keputusan terkait agama.

Ketika ditanya apakah Kredivo haram atau halal, Ustadz Yusuf Mansur dalam kajiannya menjelaskan bahwa Kredivo termasuk kepada praktek riba. Namun, Ustadz menambahkan bahwa kita harus lebih paham dan tidak sekadar menilai dari sisi riba saja. Ada side effect dari pinjaman dan cara pembayarannya yang bisa menjadi beban di kemudian hari.

Kredivo tidak bisa disalahkan sepenuhnya, karena pinjaman dan bunga tak hanya terjadi di Kredivo, melainkan bisa terjadi di mana saja dan dengan berbagai bentuk. Ustadz juga menekankan bahwa sebelum menggunakan Kredivo, kita harus memperhatikan tujuan untuk apa pinjamaan tersebut kita gunakan. Penting juga untuk kita mempertimbangkan dampak dan konsekuensi dari pinjaman tersebut.


Kesimpulan

Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Kredivo termasuk riba sebab mengambil bunga atas pinjaman, dengan suku bunga tergolong sangat tinggi. Praktek riba dalam bentuk apapun tidak diperkenankan dalam agama Islam. Apabila Anda kebetulan membutuhkan pinjaman, terutama bagi Anda yang sependapat dengan praktek riba dalam aplikasi Kredivo, hendaknya tetap memerhatikan tujuan dan dampak dari pinjaman tersebut, sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi kita semua untuk lebih bijak dan berhati-hati dalam memilih pinjaman.

Also Read

Bagikan:

Tags