Pengantar
Menyantuni anak yatim dan dhuafa merupakan salah satu ajaran yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Allah SWT dan Rasulullah SAW menekankan pentingnya peduli terhadap mereka yang membutuhkan, termasuk anak yatim dan dhuafa. Di dalam Al-Quran, terdapat beberapa ayat yang memerintahkan umat Muslim untuk menyantuni mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa ayat Al-Quran yang berkaitan dengan menyantuni anak yatim dan dhuafa.
1. Surat Al-Baqarah ayat 177
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 177:
"Bukanlah taqwa itu menghadapkan dirimu ke arah timur dan barat. Akan tetapi taqwa itu adalah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak-anak yatim, orang miskin, musafir (yang memerlukan) dan orang-orang yang meminta-minta, serta (memerdekakan) hamba sahaya.”
Ayat ini menekankan pentingnya berbuat baik kepada anak yatim dan orang-orang yang membutuhkan, serta memberikan harta yang dicintai kepada mereka.
2. Surat Ad-Dhuha ayat 9-10
Dalam surat Ad-Dhuha ayat 9-10, Allah SWT berfirman:
"Maka sesungguhnya orang yang memberi petunjuk, maka dia memberi petunjuk hanya untuk (keuntungan) dirinya sendiri, dan barangsiapa yang sesat, maka sesungguhnya ia sesat kerugian sendiri. Dan sekali-kali tidaklah seorang yang berat kesusahan akan memberi manfaat kepada orang lain."
Ayat ini mengajarkan bahwa menolong orang lain, termasuk anak yatim dan dhuafa, sebenarnya membawa kebaikan juga bagi diri sendiri.
3. Surat Al-Insan ayat 8-10
Di dalam surat Al-Insan ayat 8-10, Allah SWT berfirman:
"Dan mereka memberi makan, di waktu lapang dan di waktu susah, kepada orang miskin, dan anak yatim, dan orang yang ditawan, (sambil berkata): Sesungguhnya kami memberi makan kepada kamu hanyalah untuk mencari keridhaan Allah semata, kami tiada mengharap balasan dari kamu dan tiada (pula) ucapan terima kasih."
Ayat ini menunjukkan bahwa menyantuni anak yatim dan dhuafa harus dilakukan dengan ikhlas hanya untuk Allah SWT tanpa mengharapkan balasan dari yang disantuni.
4. Surat Al-Ma’un ayat 10-11
Dalam surat Al-Ma’un ayat 10-11, Allah SWT berfirman:
“Maka celakalah orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya, orang-orang yang berbuat perbuatan sia-sia, yaitu orang-orang yang menyia-nyiakan hartanya dengan cara ngelamunin orang lain, dan (tidak) memberikan makanan kepada orang yang miskin.”
Ayat ini menegur orang yang tidak peduli terhadap orang-orang yang membutuhkan, termasuk anak yatim dan dhuafa. Allah SWT mengingatkan umat Muslim untuk tidak menyia-nyiakan hartanya dan memberikan makanan kepada orang yang miskin.
5. Surat Ibrahim ayat 31
Allah SWT berfirman dalam surat Ibrahim ayat 31:
"Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang beriman: Hendaklah mereka mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka, baik secara sembunyi maupun secara terang-terangan, sebelum datang suatu hari yang padanya tidak ada jual beli dan tidak ada syafaat."
Ayat ini menunjukkan bahwa menafkahkan sebagian dari rezeki kepada anak yatim dan dhuafa merupakan perintah Allah SWT yang harus dilaksanakan oleh umat Muslim.
6. Surat At-Taghabun ayat 16
Allah SWT berfirman dalam surat At-Taghabun ayat 16:
"Maka bertakwalah kepada Allah sekalian, hai orang-orang yang mempunyai akal budi.”
Ayat ini juga menyiratkan pentingnya takwa kepada Allah SWT dalam menjalankan ajaran Islam, termasuk dalam menyantuni anak yatim dan dhuafa.
Dari beberapa ayat di atas, kita dapat mengetahui bahwa Islam sangat menekankan pentingnya peduli terhadap anak yatim dan dhuafa. Menyantuni mereka adalah salah satu amalan yang pahalanya besar di sisi Allah SWT. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita seharusnya selalu siap membantu mereka yang membutuhkan, termasuk anak yatim dan dhuafa, dengan tulus ikhlas tanpa pamrih. Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan dan kesempatan untuk dapat menjalankan ajaran agama dengan sebaik-baiknya. Aamiin.