Bahaya Riba: Mengancam Keharmonisan Sosial dan Kerjasama dalam Masyarakat

Huda Nuri

Bahaya Riba: Mengancam Keharmonisan Sosial dan Kerjasama dalam Masyarakat
Bahaya Riba: Mengancam Keharmonisan Sosial dan Kerjasama dalam Masyarakat

Apa Bahaya Riba Bagi yang Melakukannya?

Pada dasarnya, riba adalah praktik yang dilarang oleh agama Islam. Namun, pada kenyataannya, masih banyak orang yang melakukan riba dengan alasan kebutuhan atau gaya hidup yang tinggi. Padahal, riba memiliki bahaya yang sangat besar, tidak hanya bagi pribadi yang melakukannya, tetapi juga bagi masyarakat sekitar.

Riba Dapat Menimbulkan Permusuhan Antar Pribadi

Riba merupakan praktik yang merugikan baik pemberi maupun penerima. Pemberi merasa dirugikan karena harus memberikan tambahan uang kepada penerima, sementara penerima merasa dirugikan karena harus membayar uang yang lebih banyak dari jumlah yang diterima. Hal ini dapat menimbulkan permusuhan antara keduanya dan memperburuk hubungan di antara mereka.

Tidak hanya itu, dampak riba juga dapat merambah ke lingkungan sekitar. Ketika ada seseorang yang meminjam uang dengan riba, orang tersebut akan cenderung merasa tertekan dan tidak memiliki semangat kerjasama serta saling menolong dengan sesama manusia. Hal ini dapat memicu terjadinya perpecahan di masyarakat, karena setiap orang hanya memikirkan kepentingannya sendiri.

Riba Dapat Menghambat Pertumbuhan Ekonomi

Selain dampak psikologis, praktik riba juga dapat merugikan masyarakat secara ekonomi. Ketika banyak orang yang terlibat dalam praktik riba, sumber daya yang seharusnya digunakan untuk membiayai sektor-sektor produktif di masyarakat akan terkuras habis untuk membayar riba. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi masyarakat terhambat.

Tidak hanya itu, praktik riba juga dapat memicu terjadinya spekulasi. Ketika orang-orang mulai berlomba-lomba untuk mendapatkan keuntungan yang besar dalam waktu singkat, mereka akan cenderung melakukan investasi yang bersifat spekulatif. Akibatnya, uang yang seharusnya digunakan untuk investasi jangka panjang akan terbuang untuk investasi yang tidak menguntungkan.

BACA JUGA:   Menilik Definisi Riba Menurut KBBI dan Kitab Minhajul Muslim: Apakah Uang Itu Termasuk Riba?

Riba Membuat Kekayaan Tidak Berkembang

Praktik riba juga dapat membuat kekayaan seseorang tidak berkembang. Hal ini terjadi karena tambahan yang harus dibayar oleh peminjam akan mengurangi sebagian besar pendapatan yang diperolehnya. Sebagai akibatnya, seseorang akan kesulitan untuk mengumpulkan kekayaan dalam jangka waktu yang panjang.

Jika dibandingkan dengan orang-orang yang tidak terlibat dalam praktik riba, mereka akan lebih mudah untuk mengumpulkan kekayaan karena pendapatan yang diperoleh tidak terkuras habis untuk membayar tambahan riba. Oleh karena itu, ketika seseorang ingin meraih kekayaan yang berkembang, maka ia harus menghindari praktik riba.

Kesimpulan

Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa praktik riba memiliki bahaya yang sangat besar bagi masyarakat. Selain mengurangi semangat kerjasama dan saling menolong, riba juga dapat memicu terjadinya perpecahan di masyarakat, memperburuk hubungan antarindividu, dan merugikan masyarakat secara ekonomi.

Oleh karena itu, kita semua harus menolak praktik riba dan menghindarinya. Dengan begitu, kita dapat menjaga keharmonisan hubungan di antara sesama manusia serta membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Also Read

Bagikan:

Tags