Berapa Jumlah Fidyah yang Harus Dibayar

Huda Nuri

Jumlah fidyah yang harus dibayar menjadi salah satu pertanyaan yang sering muncul saat bulan Ramadan menjelang. Sebagai muslim, tentu kita harus memenuhi kewajiban membayar fidyah jika ada ketidakmampuan dalam menjalankan ibadah puasa.

Namun, banyak yang masih belum paham tentang berapa jumlah fidyah yang seharusnya dibayar. Sebenarnya, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk menentukan jumlah fidyah yang tepat. Berikut penjelasannya:

Apa itu Fidyah?

Sebelum membahas tentang berapa jumlah fidyah yang harus dibayar, alangkah baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu fidyah. Fidyah adalah kewajiban bayar ganti atas ketidakmampuan seseorang untuk melakukan ibadah puasa.

Fidyah biasanya diberikan oleh orang yang tidak mampu untuk menjalankan ibadah puasa karena sakit atau alasan lainnya yang mempengaruhi kondisi fisiknya, dan tidak berkesempatan untuk menggantinya di kemudian hari. Selain itu, fidyah juga diperuntukkan bagi orang yang sudah lanjut usia dan tidak mampu untuk melakukan ibadah puasa.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Fidyah

Sebelum menentukan jumlah fidyah yang harus dibayar, terdapat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, seperti kondisi kesehatan, kondisi keuangan, dan keharusan membayar fidyah.

  1. Kondisi Kesehatan
    Jika seorang muslim tidak mampu untuk menjalankan ibadah puasa karena sakit, wajib hukumnya untuk membayar fidyah. Namun, jika kondisi sakit yang dialami cukup ringan, maka bisa saja puasa digantikan di kemudian hari setelah sembuh.

  2. Kondisi Keuangan
    Jumlah fidyah yang harus dibayar juga terkait dengan kondisi keuangan seseorang. Seorang muslim yang mampu secara finansial, tentunya wajib membayar fidyah yang lebih banyak. Namun, bagi yang tidak memiliki kemampuan finansial yang cukup, maka jumlah fidyah yang dibayarkan bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan tersebut.

  3. Keharusan Membayar Fidyah
    Wajib hukumnya untuk membayar fidyah jika seseorang tidak mampu untuk menjalankan ibadah puasa karena kondisi tubuh yang memang tidak memungkinkan atau sudah terlalu lanjut usianya. Namun, jika seseorang tidak bisa berpuasa tanpa alasan yang jelas, seperti sibuknya kerja atau kesulitan dalam baby sitting, maka meskipun tidak wajib membayar fidyah, tetap diharapkan untuk menjalankan ibadah puasa dengan cara menggantinya di kemudian hari.

BACA JUGA:   Hadits tentang Manusia Tidak Ada yang Sempurna

Berapa Jumlah Fidyah yang Seharusnya Dibayar?

Setelah memahami faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah fidyah, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah fidyah yang harus dibayar tergantung pada kondisi seseorang.

Untuk kondisi sakit, maka besaran fidyah yang harus dibayar sebesar Rp. 15.000,- per hari puasa yang ditinggalkan. Jika sakitnya sudah sembuh sebelum 30 hari, maka tidak perlu membayar fidyah.

Sementara itu, untuk kondisi yang tidak bisa berpuasa karena usia, tetap diharapkan untuk membayar fidyah sebesar berat makanan pokok x 1/3 x jumlah hari yang ditinggalkan. Sedangkan bagi yang tidak mampu untuk berpuasa karena masalah kesehatan lainnya, tetap diharapkan untuk membayar fidyah sebesar Rp. 15.000,- per hari puasa.

Kesimpulan

Berapa jumlah fidyah yang harus dibayar sebenarnya tergantung pada kondisi masing-masing muslim. Faktor kesehatan, keuangan, dan keharusan membayar fidyah menjadi penentu besaran yang harus dibayarkan.

Sebagai Muslim, tentunya kita harus memahami betul tentang kewajiban tersebut dan berusaha melakukan yang terbaik dalam menjalankannya. Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi kita semua. Selamat menjalankan ibadah puasa dan semoga mendapatkan pahala yang berlimpah.

Also Read

Bagikan: