Biaya Nikah Termahal di Indonesia?
Saat ini pernikahan menjadi salah satu momen yang paling penting bagi kebanyakan orang. Namun, setiap orang memiliki konsep pernikahan yang berbeda-beda, ada yang menginginkan pesta pernikahan yang meriah dan berkesan mewah dengan berbagai macam dekorasi serta konsumsi yang berlimpah, namun ada juga yang hanya menginginkan pesta pernikahan sederhana namun berkesan. Meskipun demikian, kebanyakan orang biasanya merasa terbebani dengan biaya pernikahan yang tinggi, terutama ketika ingin menjalankan pernikahan adat.
Salah satu pernikahan adat yang paling terkenal dan termahal di Indonesia adalah pernikahan adat Batak. Biasanya, saat sepasang mempelai ingin menjalankan pernikahan adat Batak, mereka akan mempersiapkan segala sesuatunya secara detail untuk membuat acara tersebut menjadi pesta pernikahan adat yang mewah dan meriah. Namun, perlu diingat bahwa biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan pernikahan adat Batak jauh lebih mahal dibandingkan dengan biaya sahaja.
Kenapa Biaya Pernikahan Adat Batak Termahal?
Ada beberapa alasan mengapa pernikahan adat Batak bisa dianggap sebagai pernikahan adat termahal di Indonesia. Pertama, pernikahan adat Batak identik dengan pesta yang meriah dan berlangsung selama beberapa hari. Biasanya, acara dimulai sejak malam pertama hingga hari keempat atau kelima. Selama acara, mempelai akan mengundang banyak tamu yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, bahkan di luar negeri.
Kedua, banyak persiapan yang harus dilakukan sebelum acara pernikahan adat Batak dilaksanakan. Mulai dari mempersiapkan baju adat yang indah, hingga mempersiapkan konsumsi dan dekorasi yang lebih dari cukup. Tidak jarang, keluarga mempelai juga harus menyewa beberapa decorator dan vendor lainnya untuk memastikan pernikahan adat Batak terlihat meriah dan elegan.
Ketiga, adanya tradisi “merahasa ni tondi” atau “melamar” dalam ritual pernikahan adat Batak juga menjadikannya sebagai pernikahan adat termahal di Indonesia. Merahasa ni tondi adalah proses melamar calon mempelai wanita yang ditandai dengan memberikan hadiah yang disebut dengan “boas ni tau”, boas ni tau sendiri terdiri dari emas, uang, dan kain songket. Biasanya, keluarga mempelai pria akan memberikan boas ni tau sebanyak dua kali, yaitu saat merahasa ni tondi dan saat prosesi pernikahan.
Bagaimana Cara Menghemat Biaya Pernikahan Adat Batak?
Jika Anda ingin menjalankan pernikahan adat Batak namun terkendala dengan biaya yang tinggi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghemat biaya. Pertama, Anda bisa memilih untuk mengadakan pesta dengan skala yang lebih kecil tanpa harus mengundang banyak tamu. Hal ini bisa dilakukan dengan memilih tempat yang lebih kecil dan memangkas budget dekorasi dan konsumsi. Selain itu, Anda juga bisa memilih vendor yang lebih terjangkau namun tetap berkualitas.
Kedua, jika ingin menjalankan tradisi merahasa ni tondi, tetapi biaya tidak memungkinkan, Anda bisa memilih untuk membuat “replika” dari boas ni tau sehingga Anda bisa meminimalisir biaya yang dikeluarkan. Selain itu, Anda juga bisa menyewa baju adat ketimbang harus membelinya.
Ketiga, Anda juga bisa memilih untuk menghemat biaya dengan mempersiapkan segala sesuatunya dengan lebih matang dan teliti jauh-jauh hari sebelum acara pernikahan berlangsung. Dengan mempersiapkan segala sesuatunya sedini mungkin, Anda bisa memastikan bahwa segala sesuatunya terorganisir dengan baik dan tidak kebingungan nanti ketika menjelang hari pernikahan.
Kesimpulannya, pernikahan adat Batak memang termasuk salah satu pernikahan adat termahal di Indonesia. Namun, hal ini bisa dikendalikan dengan mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang dan memilih vendor dan dekorator yang lebih terjangkau. Selain itu, perlu diingat bahwa pernikahan adalah momen yang paling berharga dalam hidup seseorang, sehingga Anda harus memilih konsep pernikahan yang sesuai dengan budget Anda.