Pertanyaan ini seringkali muncul dalam benak kita ketika datangnya bulan suci Ramadhan. Zakat fitrah merupakan salah satu bentuk zakat yang dikeluarkan sebelum Hari Raya Idul Fitri tiba. Zakat fitrah sendiri dikenal sebagai zakat yang hanya diberikan pada hari atau malam Idul Fitri.
Tapi, apakah benar zakat fitrah bisa diberikan kepada nenek kandung kita? Mari kita simak ulasan berikut ini.
Pengertian Zakat Fitrah
Sebelum membahas lebih lanjut boleh atau tidaknya zakat fitrah diberikan kepada nenek kandung, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu zakat fitrah.
Zakat fitrah adalah zakat yang dikenakan pada orang Islam yang mampu. Zakat ini dikeluarkan sebagai wujud syukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT selama bulan Ramadhan. Jumlah zakat fitrah yang harus diberikan adalah sebesar 3,5 liter beras atau setara dengan makanan pokok yang digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. Zakat fitrah wajib dikeluarkan sebelum sholat Idul Fitri.
Kebolehan Memberikan Zakat Fitrah kepada Nenek Kandung
Permasalahan muncul ketika kita ingin memberikan zakat fitrah kepada nenek kandung. Sebenarnya, permasalahan ini bukan hanya berlaku untuk nenek kandung tetapi juga kepada orang tua kandung kita. Sebab, orang tua kandung dan nenek kandung merupakan kerabat yang sangat dekat dengan kita.
Namun, apakah boleh memberikan zakat fitrah kepada keduanya? Jawabannya adalah boleh. Kita diperbolehkan memberikan zakat fitrah kepada nenek kandung atau orang tua kandung karena mereka masih termasuk dalam kelompok muallaf (orang yang memeluk Islam) yang membutuhkan zakat fitrah.
Penjelasan dari Beberapa Sumber
Dalam kitab Hidayatul ‘Alam, yang terbit di India pada tahun 1331 Hijriah menyatakan, "Jika ia tidak memberi orang tuanya, akan lebih utama kepadanya disamping ia disebutkan sebagai orang yang rendah hati dan pengambil yang berakhlak mulia." Artinya, jika kita memberikan zakat fitrah kepada orang tua kita, maka kita dapat dianggap sebagai orang yang rendah hati dan berakhlak mulia.
Selain itu, dalam kitab Fatawa Hindiya, yang merupakan hasil risalah dari ulama-ulama India, menjawab pertanyaan tentang boleh tidaknya memberikan zakat fitrah kepada orang tua kandung. Jawabannya, "Boleh memberikan zakat fitrah kepada orang tua, kecuali jika orang tua tersebut sudah mampu (tidak termasuk fakir dan miskin) atau telah menunaikan zakat fitrah pada dirinya sendiri."
Kesimpulan
Dalam Islam, kita dianjurkan untuk memberikan zakat fitrah kepada mereka yang membutuhkan, termasuk kepada keluarga dekat kita seperti orang tua kandung atau nenek kandung. Sebab, mereka masih membutuhkan dan termasuk dalam golongan muallaf.
Namun, jika orang tua atau nenek yang akan diberikan zakat fitrah sudah termasuk dalam golongan mampu dan telah menunaikan zakat fitrah pada dirinya sendiri, maka kita tidak perlu memberikan zakat fitrah kepada mereka.
Dalam menjalankan zakat fitrah, kita harus mengikuti syarat-syarat yang telah ditentukan dalam ajaran Islam. Dengan demikian, kita akan mendapat keberkahan dalam kehidupan kita.