Pendahuluan
Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah Pencipta dan Penguasa alam semesta. Dia menciptakan semua makhluk di dunia termasuk manusia. Sebagai hamba Allah, kita harus selalu merendahkan diri dan taat pada-Nya. Namun, seringkali kita melupakan janji kita untuk taat kepada-Nya. Bagaimana seharusnya Allah menegur hamba-Nya?
Cara Allah Subhanahu Wa Ta’ala Menegur Hamba-Nya
1. Melalui Kitab Suci
Allah Subhanahu Wa Ta’ala menegur hamba-Nya melalui Kitab Suci – Al-Qur’an. Di dalam Al-Qur’an, terdapat banyak ayat yang memberikan petunjuk dan nasihat tentang cara hidup yang baik sebagai hamba Allah. Sebagai contoh, dalam Surat Al-Baqarah ayat 197, Allah mengingatkan kita untuk berbuat baik dalam ibadah haji.
2. Melalui Ujian
Allah Subhanahu Wa Ta’ala juga menegur hamba-Nya melalui ujian. Saat menghadapi ujian, kita harus merenungkan betapa mudahnya kita tersesat dari jalan-Nya. Kita harus mengambil pelajaran dari setiap ujian dan kembali merendahkan diri kepada-Nya.
3. Melalui Orang Lain
Allah Subhanahu Wa Ta’ala juga menegur hamba-Nya melalui orang-orang di sekitar kita. Kadang-kadang, orang yang kita cintai seperti keluarga, teman atau guru adalah suruhan Allah untuk mengingatkan kita kembali pada jalan yang benar. Kita harus berterima kasih karena perhatian mereka dan berusaha memperbaiki diri.
4. Melalui Dosa
Allah Subhanahu Wa Ta’ala juga menegur hamba-Nya melalui dosa. Ketika kita melakukan dosa, kita merasa bersalah dan merasa tidak tenang di dalam hati. Hal ini adalah teguran dari Allah agar kita kembali kepada-Nya dan memohon ampun atas dosa-dosa kita.
Kesimpulan
Allah Subhanahu Wa Ta’ala mencintai hamba-Nya dan Dia ingin kita senantiasa berada di jalan-Nya. Ketika kita tersesat, Allah menegur kita agar kita kembali pada jalan-Nya. Cara Allah menegur hamba-Nya melalui Kitab Suci, ujian, orang lain, dan dosa. Kita harus selalu merenungkan kembali janji kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan berusaha menjadi hamba-Nya yang baik. Semoga kita selalu diberi hidayah dan kekuatan untuk senantiasa taat kepada-Nya.