Bekerja di bank konvensional, khususnya yang beroperasi berdasarkan sistem bunga (riba), merupakan dilema etis bagi banyak individu, terutama mereka yang berlatar belakang agama Islam. Perdebatan
Riba, dalam konteks Islam, merupakan suatu praktik yang dilarang keras. Ia merujuk pada kelebihan pembayaran atau keuntungan yang diperoleh secara tidak adil dan tidak sesuai
Deposito merupakan instrumen investasi yang populer di kalangan masyarakat, baik di bank konvensional maupun bank syariah. Namun, pertanyaan mengenai apakah deposito di bank syariah mengandung
Riba, atau bunga, merupakan salah satu hal yang diharamkan dalam Islam. Larangan ini tercantum secara tegas dalam Al-Quran dan hadis, menekankan pentingnya keadilan dan keseimbangan
Pernyataan bahwa riba dalam syariat Islam dinyatakan halal merupakan pemahaman yang keliru dan berbahaya. Ajaran Islam sangat ketat melarang riba dalam berbagai bentuknya. Larangan ini
Riba, dalam pengertian syariat Islam, bukanlah sekadar bunga uang. Konsepnya jauh lebih luas dan mencakup berbagai bentuk transaksi yang mengandung unsur ketidakadilan dan eksploitasi. Meskipun
Riba, dalam Islam, merupakan suatu praktik yang dilarang karena dianggap sebagai bentuk ketidakadilan dan eksploitasi. Salah satu jenis riba yang perlu dipahami dengan baik adalah
Ajaran agama Kristen mengenai riba, atau bunga pinjaman, merupakan topik yang kompleks dan seringkali diinterpretasikan secara berbeda-beda. Tidak ada satu pun ayat yang secara eksplisit
Riba, atau bunga, merupakan praktik yang dilarang dalam Islam. Dalam sistem ekonomi syariah, riba dianggap sebagai bentuk ketidakadilan dan eksploitasi. Oleh karena itu, transaksi keuangan
Sayangnya, informasi publik tentang Angelica Ribas Quevedo da Costa sangat terbatas. Pencarian menyeluruh di berbagai mesin pencari, basis data publik, dan media sosial tidak menghasilkan