Contoh Soal Hutang Dagang

Dina Yonada

Contoh Soal Hutang Dagang
Contoh Soal Hutang Dagang

Hutang dagang merupakan salah satu bagian penting dalam aktivitas bisnis. Dalam dunia bisnis, seringkali perusahaan-perusahaan melakukan transaksi jual beli dengan menggunakan fasilitas kredit. Hal ini akan menimbulkan hutang dagang yang harus dilunasi oleh perusahaan pada waktu yang telah ditentukan. Di dalam akuntansi, hutang dagang dicatat sebagai kewajiban perusahaan terhadap pihak-pihak yang menyediakan barang dan jasa.

Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh soal hutang dagang yang dapat membantu Anda memahami konsep ini lebih dalam. Mari kita simak bersama!

Apa Itu Hutang Dagang?

Hutang dagang adalah sebuah konsep keuangan yang menggambarkan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada pemasok atas pembelian barang atau jasa. Hutang dagang ini seringkali memiliki jangka waktu tertentu dan biasanya dikenakan bunga jika terlambat dalam pembayaran.

Penyedia barang atau jasa yang memberikan fasilitas kredit kepada perusahaan disebut sebagai kreditur. Sedangkan perusahaan yang memiliki hutang dagang disebut sebagai debitur. Hutang dagang akan dicatat dalam laporan keuangan perusahaan sebagai bagian dari kewajiban atau liabilitas.

Contoh Soal Hutang Dagang

  1. PT Maju Jaya membeli barang dari PT Mandiri Sentosa seharga Rp 10.000.000 dengan pembayaran tunai sebesar 30% dan sisanya dengan fasilitas kredit 30 hari. Hitunglah besarnya hutang dagang yang harus dibayar oleh PT Maju Jaya kepada PT Mandiri Sentosa!

    Jawab:
    Berdasarkan soal di atas, dapat diketahui bahwa pembayaran tunai sebesar Rp 10.000.000 x 30% = Rp 3.000.000. Sisanya akan dibayar dengan fasilitas kredit, sehingga hutang dagang yang harus dibayar oleh PT Maju Jaya adalah Rp 10.000.000 – Rp 3.000.000 = Rp 7.000.000.

  2. PT Mega Makmur membeli barang dari pemasoknya seharga Rp 20.000.000 dengan jangka waktu pembayaran 60 hari. Dalam 30 hari kemudian, PT Mega Makmur membayar sebesar Rp 10.000.000. Berapa sisa hutang dagang yang harus dibayar oleh PT Mega Makmur setelah melakukan pembayaran tersebut?

    Jawab:
    Dari soal di atas, diketahui bahwa setelah 30 hari, PT Mega Makmur membayar sebesar Rp 10.000.000. Jadi, sisa hutang dagang yang harus dibayar adalah Rp 20.000.000 – Rp 10.000.000 = Rp 10.000.000.

  3. PT Berkah Abadi membeli barang dari pemasoknya seharga Rp 15.000.000 dengan persyaratan pembayaran 40% di depan dan sisanya dengan fasilitas kredit 45 hari. Hitunglah total hutang dagang yang harus dibayarkan oleh PT Berkah Abadi!

    Jawab:
    Pembayaran di depan sebesar Rp 15.000.000 x 40% = Rp 6.000.000. Sisanya akan menjadi hutang dagang yang harus dibayar dengan fasilitas kredit, yaitu Rp 15.000.000 – Rp 6.000.000 = Rp 9.000.000.

  4. PT Sejahtera Makmur membeli barang dari PT Cemerlang Sentosa seharga Rp 25.000.000 dengan pembayaran tunai 20% dan sisa pembayaran dengan fasilitas kredit 60 hari. Berapa besar hutang dagang yang harus dibayar oleh PT Sejahtera Makmur setelah melakukan pembayaran di muka?

    Jawab:
    Jumlah pembayaran tunai sebesar Rp 25.000.000 x 20% = Rp 5.000.000. Jadi, hutang dagang yang harus dibayar oleh PT Sejahtera Makmur adalah Rp 25.000.000 – Rp 5.000.000 = Rp 20.000.000.

  5. PT Sukses Sejahtera membeli barang dari pemasoknya seharga Rp 30.000.000 dengan pembayaran penuh dalam 90 hari. Berapa besar hutang dagang yang harus dibayar oleh PT Sukses Sejahtera setelah 45 hari?

    Jawab:
    Karena pembayaran dilakukan penuh dalam 90 hari, maka hutang dagang yang harus dibayar setelah 45 hari adalah masih sebesar Rp 30.000.000.

  6. PT Millennium Jaya membeli barang dari pemasoknya seharga Rp 40.000.000 dengan persyaratan pembayaran sebesar Rp 15.000.000 di depan dan sisa dengan fasilitas kredit 30 hari. Berapa total hutang dagang yang harus dibayarkan oleh PT Millennium Jaya?

    Jawab:
    Pembayaran di depan sebesar Rp 15.000.000, maka sisanya akan menjadi hutang dagang yang harus dibayar setelah 30 hari, yaitu Rp 40.000.000 – Rp 15.000.000 = Rp 25.000.000.

BACA JUGA:   Pentingnya Mengutamakan Membayar Hutang Menurut Pandangan Syaikh Badrudiin Al Aini

Kesimpulan

Hutang dagang merupakan bagian yang penting dalam kegiatan bisnis. Dengan memahami konsep hutang dagang dan melakukan perhitungan-perhitungan seperti contoh soal di atas, perusahaan dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik dan memiliki gambaran yang jelas mengenai kewajiban mereka terhadap pihak-pihak lain.

Semoga contoh soal hutang dagang di atas dapat membantu Anda memahami konsep ini dengan lebih baik. Jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin mengetahui lebih lanjut mengenai topik ini, jangan ragu untuk menghubungi ahli keuangan yang kompeten. Tetap konsisten dalam memperhatikan kewajiban keuangan perusahaan demi kelancaran bisnis yang lebih baik di masa depan.

Also Read

Bagikan: