Dampak Buruk yang Ditimbulkan Riba pada Hubungan antar Pribadi dan Semangat Kemanusiaan – Melawan Artikel Sejenis: Keuntungan dari Memiliki Kredit Riba

Huda Nuri

Dampak Buruk yang Ditimbulkan Riba pada Hubungan antar Pribadi dan Semangat Kemanusiaan – Melawan Artikel Sejenis: Keuntungan dari Memiliki Kredit Riba
Dampak Buruk yang Ditimbulkan Riba pada Hubungan antar Pribadi dan Semangat Kemanusiaan – Melawan Artikel Sejenis: Keuntungan dari Memiliki Kredit Riba

Apa Dampak Negatif dari Riba?

Dalam kehidupan manusia modern, uang merupakan salah satu hal yang sangat penting dan dapat menggerakkan roda ekonomi suatu negara. Namun, ketika seseorang membutuhkan uang dengan cepat, seringkali pilihan utama yang diambil adalah dengan cara meminjam di bank atau lembaga keuangan lainnya. Namun, dalam banyak kasus, pinjaman tersebut diberikan dengan sistem riba. Apa dampak negatif dari riba?

Memperburuk kemiskinan

Sistem riba memperburuk kemiskinan, khususnya pada mereka yang memiliki pendapatan rendah. Riba membuat biaya pinjaman semakin tinggi, sehingga sangat sulit bagi orang-orang yang berpenghasilan rendah untuk membayar utang. Hal ini memperburuk keadaan mereka dan membuat mereka semakin tenggelam dalam kemiskinan.

  • Contoh: Supaya bisa membayar bunga pinjaman, seseorang akan terus-menerus meminjam uang dan membayar bunga yang lebih tinggi setiap kali melakukan pinjaman selanjutnya. Inilah yang sering terjadi pada pinjaman dengan bunga tinggi.
  • Mendorong perilaku konsumtif

    Riba juga mendorong perilaku konsumtif, khususnya pada individu yang telah terjebak dalam lingkaran pinjaman. Seiring waktu, jumlah pinjaman yang diberikan semakin tinggi dan sangat sulit untuk dilunasi. Hal ini membuat orang-orang terus meminjam uang untuk membayar pinjaman lama, membuat mereka semakin terjebak dalam lingkaran miskin dan utang.

  • Contoh: Seorang peminjam yang memiliki utang sebesar 10 juta rupiah dengan bunga 5% pertahun selama 10 tahun akan membayar bunga 5% setiap tahunnya, sehingga pada akhir masa pinjaman, ia akan membayar bunga sebesar 5 juta rupiah. Jika ia tidak bisa membayar pinjaman, maka dia akan terjebak dalam lingkaran utang yang semakin besar.
  • BACA JUGA:   Ketahui Fakta Penting! Uang Riba Hanya Bisa Digunakan untuk Fasilitas Umum atau Fakir Miskin Menurut Fatwa Lajnah Daimah Arab Saudi dan Penasehat Syariah Baitut Tamwil Kuwait

    Meningkatkan ketidakadilan sosial

    Saat sebagian besar masyarakat memiliki utang dengan bunga yang tinggi, berarti mereka semakin terjebak dalam lingkaran kemiskinan dan ketidakadilan sosial semakin besar. Hal ini akan memperburuk kesenjangan sosial yang ada antara orang-orang yang memiliki kelas sosial yang lebih tinggi dan mereka yang berpenghasilan rendah.

  • Contoh: Seorang peminjam yang memiliki gaji rendah harus membayar bunga pinjaman 20% dalam sebulan, sementara seorang peminjam yang memiliki gaji tinggi hanya membayar 5% dalam sebulan. Perbedaan ini membuat mereka semakin terjebak dalam kemiskinan dan ketidakadilan sosial.
  • Membatasi kemandirian ekonomi

    Ketika individu terjebak dalam lingkaran pinjaman dengan bunga tinggi, hal ini akan membuat mereka kehilangan kemandirian ekonomi. Sebagian besar pendapatan mereka akan digunakan untuk membayar hutang, sehingga mereka kehilangan kesempatan untuk mengembangkan bisnis atau melakukan investasi pada hal-hal yang bermanfaat.

  • Contoh: Seorang pengusaha yang ingin memulai usaha baru terkendala oleh utang dengan bunga yang tinggi. Ia tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk memulai usaha baru karena kebanyakan pendapatan digunakan untuk membayar hutang.
  • Menimbulkan permusuhan dalam masyarakat

    Sistem riba juga dapat menimbulkan permusuhan antara pribadi dan mengurangi semangat kerjasama/saling menolong dengan sesama manusia. Dengan mengenakan tambahan kepada peminjam akan menimbulkan perasaan bahwa peminjam tidak tahu kesulitan dan tidak mau tahu kesulitan orang lain.

  • Contoh: Seorang peminjam yang terus-menerus terpuruk dalam hutang seringkali mengalami stress dan depresi. Hal ini dapat menyebabkan hubungan dengan keluarga dan teman-teman menjadi tidak sehat.
  • Sebagai kesimpulan, sistem riba memiliki dampak negatif yang sangat besar pada kehidupan manusia. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menghilangkan sistem riba agar masyarakat dapat hidup lebih bermanfaat dan saling membantu.

    Also Read

    Bagikan:

    Tags