Dampak Negatif Pernikahan Dini: Berisiko Kematian Bayi, Stunting, dan Langgengnya Kemiskinan

Dina Yonada

Dampak Negatif Pernikahan Dini: Berisiko Kematian Bayi, Stunting, dan Langgengnya Kemiskinan
Dampak Negatif Pernikahan Dini: Berisiko Kematian Bayi, Stunting, dan Langgengnya Kemiskinan

Apa Dampak Negatif dari Pernikahan Dini?

Menikah di usia muda memang menjadi hak setiap individu di Indonesia. Namun, pernikahan dini juga memiliki dampak negatif yang harus menjadi perhatian semua orang, terutama bagi para remaja yang ingin menikah sebelum usia matang. Dalam artikel ini, kami akan membahas dampak negatif dari pernikahan dini yang dapat terjadi bagi pengantin muda dan masyarakat di sekitar mereka.

Risiko Tinggi Kelahiran Bayi Dalam Kondisi Tidak Sehat

Dalam pernikahan dini, risiko kematian bayi lebih besar. Hal ini karena tubuh pengantin perempuan yang masih sedang tumbuh dan berkembang belum siap menjalani proses kehamilan. Bayi yang lahir juga lebih berisiko terkena masalah kesehatan seperti lahir dalam keadaan prematur, kurang gizi, dan berisiko terkena hambatan pertumbuhan atau stunting.

Pendidikan yang Terganggu

Menikah di usia muda juga membuat mengganggu proses pendidikan. Banyak di antara mereka yang harus putus sekolah karena harus memenuhi tanggung jawab pernikahan. Hal ini juga berarti kurangnya kesempatan bagi mereka untuk meningkatkan kualitas hidup dan mencapai mimpi mereka, seperti mendapatkan pekerjaan yang memadai untuk mendapatkan penghasilan yang cukup untuk membiayai hidup mereka.

Hubungan yang Tidak Sehat

Permasalahan yang sering muncul dalam pernikahan dini adalah hubungan yang tidak sehat. Kebanyakan pengantin muda belum siap untuk menjalankan tugas sebagai pasangan hidup, seperti menghadapi berbagai masalah yang muncul dalam kehidupan pernikahan dan tanggung jawab yang harus dijalankan. Hal ini bisa menyebabkan konflik dan ketidakharmonisan dalam hubungan.

BACA JUGA:   Durasi Pernikahan di Korea Selatan: Berapa Jam Hingga Maksimal?

Langgengnya Garis Kemiskinan

Dampak pernikahan dini juga akan terjadi di masyarakat, seperti langgengnya garis kemiskinan. Hal ini disebabkan karena pasangan muda yang menikah belum siap untuk menggeluti pekerjaan yang memadai untuk menghidupi keluarganya. Kemampuan penghasilan mereka masih minim dan belum mampu membiayai kebutuhan hidup keluarga berikutnya.

Tidak Bisa Memiliki Tanggungjawab yang Tinggi

Pernikahan dini juga memicu masalah berupa keterbatasan dalam kemampuan memiliki tanggungjawab yang besar terhadap keluarga yang harus dihidupi. Apabila pertanggungjawaban ini tidak bisa terpenuhi dengan baik, maka akan berakibat terjadinya pertengkaran dan menambah beban hidup keluarga.

Secara keseluruhan, pernikahan dini dapat mengakibatkan dampak negatif baik pada pasangan muda maupun masyarakat. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kesehatan dan ekonomi. Oleh karena itu, sangat penting bagi para remaja untuk mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan melangsungkan pernikahan, termasuk kesiapan dalam membina keluarga, pendidikan, dan tanggung jawab. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih detail tentang dampak negatif dari pernikahan dini.

Also Read

Bagikan:

Tags