Dampak Negatif Riba terhadap Ekonomi: Penyebab Memburuknya Perekonomian Negara

Huda Nuri

Dampak Negatif Riba terhadap Ekonomi: Penyebab Memburuknya Perekonomian Negara
Dampak Negatif Riba terhadap Ekonomi: Penyebab Memburuknya Perekonomian Negara

Bagaimana Dampak Riba Terhadap Ekonomi?

Dalam sistem ekonomi konvensional, bunga bank atau riba menjadi salah satu unsur penting dalam berbagai transaksi keuangan. Konsep ini diterapkan untuk menghasilkan keuntungan bagi bank dan pihak lain yang terlibat dalam transaksi yang sama. Namun, ternyata, berdasarkan hasil analisis penelitian, penerapan sistem bunga ini memberikan dampak negatif bagi perekonomian negara.

Secara umum, riba menjadi penyebab utama dari kemerosotan ekonomi sebagaimana yang terjadi belakangan ini. Dalam sistem ribawi, tentunya bank akan memberikan pinjaman dengan memberikan bunga untuk keuntungannya. Beberapa orang mungkin akan terbantu oleh fasilitas ini, namun kasusnya jauh dari itu. Seiring berjalannya waktu, beberapa orang yang mendapatkan pinjaman tersebut kesulitan untuk melunasi, sehingga terjadilah krisis ekonomi.

Tetapi, sebenarnya, apakah dampak riba selalu buruk bagi keadaan perekonomian? Adakah dampak positifnya pula? Mari kita bahas lebih lanjut.

Pengaruh Positif dan Negatif Riba pada Perekonomian

Dampak Negatif:

Penerapan sistem riba melalui bunga bank mematikan semangat kreatifitas umat dan keterampilan mereka dalam berbisnis. Hal ini karena para pelaku bisnis hanya akan berfokus pada mengembalikan utangnya kepada bank dan membayar bunga tanpa memikirkan tentang kemajuan bisnisnya. Sehingga banyak potensi peluang bisnis yang hilang atau gagal dimanfaatkan.

Dalam sistem ribawi, bunga bank dapat menghambat perkembangan tabungan masyarakat. Sebab bunga-bunga bank yang ditagihkan cukup besar membuat sejumlah uang yang disimpan di bank tidak berkembang secara signifikan.

Juga, riba dapat memengaruhi nilai uang secara keseluruhan yang berdampak besar pada perekonomian negara. Kenaikan bunga dapat menyebabkan kenaikan harga barang, sehingga menyebabkan inflasi dan kemerosotan daya beli masyarakat.

BACA JUGA:   Larangan Riba dalam Islam: Mengenal Dasar Hukum dari Al-Qur'an dan Hadist Rasulullah Saw

Dampak Positif:

Sebenarnya, dalam beberapa kasus, riba dapat memberikan dampak positif pada perekonomian negara. Salah satunya, meningkatkan kemampuan bank dalam menghimpun dana dari masyarakat. Dengan adanya bunga yang diberikan, bank dapat memberikan keuntungan yang signifikan untuk para deposan dan mengantisipasi risiko gagal bayar.

Selain itu, dalam beberapa hal, riba dapat memberikan manfaat bagi bisnis kecil dan menengah (UKM) dalam mengembangkan bisnisnya. Namun, hal ini tergantung pada situasi dan kondisi keuangan yang dihadapi oleh UKM tersebut.

Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dampak dari penerapan sistem ekonomi konvensional (bunga bank/riba) disimpulkan perekonomian negara semakin memburuk. Terjadinya krisis ekonomi dewasa ini disebabkan salah satu faktornya adalah penerapan sistem bunga (riba).

Namun, memang tidak selalu riba memiliki dampak negatif bagi perekonomian. Secara umum, riba dapat memberikan dampak positif pada perekonomian dalam situasi tertentu, namun itu hanya dalam kasus-kasus tertentu.

Kami mendorong masyarakat untuk lebih memahami dampak dari sistem ribawi dan berinovasi dengan skema baru dalam berbisnis dan bertabungan. Hal ini akan sangat membantu perkembangan dan keberlanjutan dalam keseimbangan perekonomian negara.

Sekiranya, dengan artikel ini, kami dapat memberikan informasi yang berguna dan membantu Anda untuk lebih memahami dampak riba pada perekonomian negara.

Also Read

Bagikan:

Tags