Hukum Memakai Perhiasan Berlebihan

Dina Yonada

Hukum Memakai Perhiasan Berlebihan
Hukum Memakai Perhiasan Berlebihan

Berbicara tentang perhiasan, banyak dari kita pasti merasa senang dengan koleksi perhiasan yang dimiliki. Tak jarang, kita tergoda untuk memakai perhiasan berlebihan dalam rangka mempercantik diri. Namun, sebenarnya apakah hukum memakai perhiasan berlebihan dalam agama dan budaya kita?

Makna Perhiasan dalam Budaya Indonesia

Perhiasan bagi masyarakat Indonesia tidak hanya memiliki nilai estetika semata, namun juga memiliki makna yang dalam. Perhiasan seringkali dianggap sebagai simbol status sosial dan kekayaan, sehingga banyak orang merasa perlu memamerkan perhiasan yang dimiliki sebagai bukti prestise mereka di masyarakat.

Namun, di sisi lain, penggunaan perhiasan berlebihan juga seringkali menimbulkan kritik dari masyarakat. Banyak yang menganggap bahwa memakai perhiasan secara berlebihan dapat memberikan kesan yang negatif atau membuat penampilan kita terlihat norak.

Hukum Memakai Perhiasan Berlebihan dalam Islam

Dalam agama Islam, memakai perhiasan secara berlebihan dilarang. Hal ini sebagaimana tertera dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang menyatakan,

“Tidaklah di antara hamba-hamba Allah yang beriman yang memakai suatu baju, lalu memakai perhiasan di atasnya, kecuali Allah akan mengenakannya pakaian yang lebih baik dari perhiasannya itu pada hari Kiamat.” (HR. Abu Dawud)

Selain itu, dalam ajaran Islam juga ditegaskan bahwa manusia sebaiknya tidak berlebihan dalam segala hal, termasuk juga dalam hal berpakaian atau memakai perhiasan. Sebagai umat Muslim, kita seharusnya mengutamakan keseimbangan dalam segala hal.

Perhiasan dalam Perspektif Agama lain

Dalam agama Kristen, perhiasan juga dianggap sebagai simbol kemewahan dan kekayaan. Namun, ada juga ajaran dalam agama Kristen yang mengajarkan untuk hidup sederhana dan tak terpengaruh oleh kekayaan duniawi.

BACA JUGA:   Cara Membuat Otak Cerdas Menurut Islam

Di sisi lain, dalam agama Hindu, penggunaan perhiasan dianggap sebagai cara untuk menyembah Dewa-Dewi. Biasanya, penggunaan perhiasan dalam agama Hindu ditentukan oleh jenis upacara atau ritual yang dilakukan.

Kesimpulan

Dalam budaya Indonesia dan agama Islam, memakai perhiasan berlebihan tidak dianjurkan. Namun, dalam perspektif agama dan budaya lain, penggunaan perhiasan dapat memiliki makna yang berbeda. Sebagai manusia, sebaiknya kita mampu mengutamakan keseimbangan dalam memakai perhiasan demi menjaga tampilan yang sederhana namun tetap menarik.

"Memakai Perhiasan Secara Bijak: Mengutamakan Keseimbangan dalam Kepribadian" merupakan tema kita kali ini yang dapat menjadi pemikiran bagi kita semua dalam menjaga diri sendiri tetap sopan namun tetap bermartabat.

Also Read

Bagikan: