Hukum Mengumbar Aurat di Media Sosial

Huda Nuri

Hukum Mengumbar Aurat di Media Sosial
Hukum Mengumbar Aurat di Media Sosial

Apakah Anda sering memposting foto atau video yang menampilkan bagian tubuh Anda yang seharusnya tidak diperlihatkan di media sosial? Atau mungkin bersifat vulgar dan menimbulkan provokasi? Jika iya, maka Anda harus membaca artikel ini sampai selesai. Karena bagaimanapun, kita harus memahami hukum mengumbar aurat di media sosial.

Definisi Aurat

Sebelum membahas lebih dalam tentang hukum mengumbar aurat di media sosial, mari kita terlebih dahulu memahami definisi aurat. Aurat adalah bagian tubuh yang seharusnya harus ditutupi. Bagian tubuh tersebut, dalam Islam, adalah aurat yang tertutup. Baik pria maupun wanita memiliki aurat yang harus ditutupi.

Bagi wanita, aurat yang harus ditutupi adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan kedua telapak tangan. Sedangkan bagi pria, aurat yang harus ditutupi adalah bagian tubuh dari pusar hingga lutut. Bagi kedua jenis kelamin, bagian aurat lainnya harus ditutupi dengan kain yang tebal dan tidak tembus pandang.

Hukum Mengumbar Aurat di Media Sosial

Dalam Islam, hukum mengumbar aurat di media sosial sangatlah dilarang. Kita tidak boleh memperlihatkan aurat kita kepada orang lain, apalagi di media sosial yang terbuka untuk publik. Hal ini dapat menimbulkan fitnah dan memancing perilaku yang tidak senonoh dari orang lain.

Beberapa tindakan yang harus dihindari dalam mengumbar aurat di media sosial antara lain: memposting foto atau video yang menampilkan aurat, menyebarkan foto atau video orang lain yang menampilkan aurat, dan memposting foto atau video yang bersifat vulgar.

Kita juga harus berhati-hati dalam memilih teman atau follower di media sosial. Kita tidak tahu apakah mereka akan menyebarluaskan foto atau video kita yang menampilkan aurat.

BACA JUGA:   Menutup Aurat: Pentingnya Memahami Konsep dan Mewujudkan dalam Kehidupan Sehari-hari

Konsekuensi Hukum

Tidak hanya dilarang, mengumbar aurat di media sosial juga berkonsekuensi hukum dalam Islam. Allah SWT sangat mengutuk perilaku yang seperti ini dan akan mempertanggungjawabkan setiap perbuatan kita di akhirat nanti. Jadi, kita harus berhati-hati dalam menggunakan media sosial dan tidak sembarangan memposting foto atau video yang menampilkan aurat.

Menghindari Perilaku Negatif

Untuk menghindari perilaku negatif seperti mengumbar aurat di media sosial, kita harus selalu menjaga diri dan berpartisipasi dalam kegiatan yang positif. Kita dapat memposting foto atau video yang menunjukkan kebaikan atau hasil karya kita. Selain itu, kita juga dapat memanfaatkan media sosial untuk mengembangkan diri, mencari ilmu, dan membina silaturahmi dengan orang lain.

Kesimpulan

Mengumbar aurat di media sosial sangatlah dilarang dalam Islam dan berkonsekuensi hukum. Kita harus selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial dan tidak sembarangan memposting foto atau video yang menampilkan aurat. Kita juga harus berpartisipasi dalam kegiatan yang positif dan memanfaatkan media sosial untuk hal-hal yang bermanfaat. Semoga artikel ini menjadi bahan renungan bagi kita semua.

Also Read

Bagikan: