Hukum Nikah Karena Zina: Perspektif Agama dalam Menyelesaikan Kesalahan Seksual

Dina Yonada

Hukum Nikah Karena Zina: Perspektif Agama dalam Menyelesaikan Kesalahan Seksual
Hukum Nikah Karena Zina: Perspektif Agama dalam Menyelesaikan Kesalahan Seksual

Hukum Nikah karena Zina?

Bagaimana hukum nikah karena zina dalam pandangan Islam? Pertanyaan yang sering muncul ketika berbicara tentang hukum zina dan pernikahan. Ada sebuah ayat dalam Al-Quran yang menjelaskan tentang status dan hukum nikah karena zina. Namun, sebelum membahas lebih lanjut mengenai hal tersebut, marilah kita lihat terlebih dahulu tentang pengertian zina dan hukumnya dalam agama Islam.

Pengertian Zina
Zina adalah suatu perbuatan atau hubungan intim antara seorang laki-laki dan perempuan tanpa menjalin pernikahan yang sah menurut agama Islam. Perbuatan zina termasuk perbuatan dosa yang sangat besar dan dianggap sebagai salah satu dosa besar yang sangat dihindari dalam agama Islam.

Hukum zina menurut hukum syariat Islam sangatlah ketat. Bahkan, perbuatan zina termasuk perbuatan haram yang dilarang dalam agama Islam. Hukuman bagi pelaku zina tergantung dari tingkat kesalahannya. Jika zina dilakukan oleh pasangan yang belum menikah, maka hukuman yang diberikan adalah 100 kali cambukan. Sedangkan, jika zina dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah, maka hukuman yang diberikan adalah hukuman rajam hingga mati.

Hukum Nikah karena Zina dalam Islam
Banyak orang yang belum mengetahui bagaimana hukum nikah karena zina menurut agama Islam. Dalam Al-Quran, Surat Al-Maidah ayat 5, Allah SWT berfirman:

“Dihalalkan bagi kamu apa-apa yang selain itu semua, yaitu mencari dengan harta benda mu untuk di nikahkan dan tidak untuk berzina. Maka apabila mereka sudah menikah lalu berzina, maka mereka mendapat hukuman seperti yang berlaku di masyarakat terhadap orang yang berzina dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

Dari ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa jika seorang laki-laki berzina dengan seorang perempuan, maka bukanlah haram baginya untuk menikah dengan perempuan yang pernah berzina dengannya. Akan tetapi, apabila sudah menikah dan kemudian melakukan zina, maka mereka akan dipertanggungjawabkan dan dihukum sebagaimana hukum yang berlaku terhadap orang yang berzina.

BACA JUGA:   Jelaskan Hukum Nikah: Panduan Lengkap untuk Pasangan Muslim

Hal ini menunjukkan bahwa dalam Islam, pernikahan adalah solusi dari perbuatan zina. Jika seseorang melakukan zina dengan seseorang, maka sebaiknya menikah dengan orang tersebut agar tidak melakukan perbuatan yang sama lagi di masa depan. Namun, perlu diingat bahwa pernikahan hanya boleh dilakukan pada saat status pernikahan tersebut dalam keadaan yang sah dan diakui oleh agama.

Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hukum nikah karena zina dalam pandangan Islam bukanlah haram. Jika seseorang melakukan zina dengan seseorang dan kemudian ingin menikah, maka hal tersebut boleh dilakukan. Namun, perlu diingat bahwa pernikahan hanya diperbolehkan jika keluarga dan lingkungan sekitar menganggapnya sah secara agama dan sosial.

Oleh karena itu, sebaiknya kita selalu berada di jalan yang benar dalam menjalani kehidupan ini. Jangan sampai kita terjebak dalam perbuatan dosa yang dapat merusak kehidupan kita seperti melakukan zina. Sebaiknya kita mengikuti ajaran agama Islam yang mengajarkan kita hal-hal yang dilarang dan tidak diperbolehkan sehingga kita dapat hidup dengan tenang dan damai di dunia dan di akhirat nanti.

Also Read

Bagikan:

Tags