Hukum Pria Memakai Perhiasan: Apa yang Diperbolehkan dan Tidak?

Huda Nuri

Hukum Pria Memakai Perhiasan: Apa yang Diperbolehkan dan Tidak?
Hukum Pria Memakai Perhiasan: Apa yang Diperbolehkan dan Tidak?

Pernahkah kamu merasa ingin memakai perhiasan, tapi merasa ragu karena khawatir melanggar hukum agama atau budaya? Terutama bagi pria, memakai perhiasan bisa jadi kontroversial karena banyak yang menganggap ini sebagai sesuatu yang hanya layak dipakai oleh wanita. Namun, sebenarnya ada banyak faktor yang perlu diperhatikan jika kamu ingin memakai perhiasan sebagai seorang pria. Di artikel ini, kita akan membahas hukum pria memakai perhiasan dengan lebih rinci, termasuk apa yang diperbolehkan dan tidak dalam agama dan budaya tertentu.

Perhiasan untuk Pria dalam Islam

Dalam agama Islam, khususnya di Indonesia, banyak pria yang merasa ragu untuk memakai perhiasan. Namun, sebenarnya Islam tidak melarang pria untuk memakai perhiasan, asalkan tidak melanggar aturan syariah. Perhiasan yang diperbolehkan adalah perhiasan yang sifatnya netral, tidak mencolok, dan tidak terbuat dari emas atau perak. Beberapa jenis perhiasan yang diperbolehkan dalam Islam antara lain:

  • Cincin perkawinan sebagai simbol status pernikahan
  • Tasbih atau gelang kayu sebagai pengingat dalam beribadah
  • Kalung atau rantai yang sifatnya simpel dan netral

Namun, perhiasan yang mencolok dan terbuat dari emas atau perak tidak diperbolehkan dalam Islam. Hal ini sejalan dengan anjuran untuk tidak memakai barang-barang yang berlebihan atau mewah dalam keseharian.

Perhiasan dalam Budaya Tionghoa

Di masyarakat Tionghoa, memakai perhiasan juga merupakan suatu tradisi yang sudah berlangsung sejak lama. Ada beberapa jenis perhiasan yang khusus dipakai oleh pria, seperti liontin emas, cincin tai chi, dan gelang liontin. Namun, meskipun pria boleh memakai perhiasan, terdapat beberapa aturan tata cara yang harus diperhatikan dalam pemilihan perhiasan, antara lain:

  • Pilih jenis perhiasan yang sopan dan tidak berlebihan
  • Tidak memakai perhiasan yang memiliki unsur seram atau mistik
  • Pilih bahan perhiasan yang berkualitas dan sesuai dengan selera
BACA JUGA:   Hukum Memakai Perhiasan Emas bagi Wanita

Dalam budaya Tionghoa, perhiasan dikenal sebagai simbol keberuntungan, kekayaan, dan kemakmuran. Oleh karena itu, pemilihan perhiasan yang tepat bisa menjadi suatu hal yang penting, tidak hanya untuk tampilan, tetapi juga untuk kepercayaan dan keberuntungan.

Perhiasan dalam Budaya Barat

Di budaya Barat, pemakaian perhiasan oleh pria juga tidak asing lagi. Banyak selebriti pria yang sering memakai perhiasan seperti cincin, kalung, atau gelang. Namun, dalam budaya Barat, pria lebih bebas memilih jenis perhiasan dan tidak terlalu memperdulikan makna atau simbolik dari perhiasan tersebut. Beberapa jenis perhiasan yang umum dipakai oleh pria Barat antara lain:

  • Cincin kawin atau cincin klasik
  • Jam tangan dengan desain elegan
  • Gelang yang simpel dan netral

Pilihan perhiasan yang tepat dapat membuat pria terlihat lebih stylish dan percaya diri. Namun, perlu diingat bahwa dalam budaya Barat, tata cara dalam pemilihan perhiasan tidak terlalu ketat seperti dalam agama atau budaya lainnya.

Kesimpulan

Dalam hukum pria memakai perhiasan, terdapat beberapa aturan yang perlu diperhatikan, baik dalam agama, budaya, maupun tata cara pemakaian. Pria sebaiknya memilih perhiasan yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku, baik dalam pilihan jenis perhiasan, bahan, maupun desain. Oleh karena itu, kehati-hatian dalam memilih perhiasan sangat penting untuk menunjang penampilan yang memuaskan dan sesuai dengan identitas pribadi masing-masing.

Also Read

Bagikan: